(Taraxacum officinale Weber et Wiggers)
Suku : compositae (asteraceae).
Nama
Sinonim
T. mongolicum Hand.-Mazz., T. officinale Wigg., T. ceratophyllum DC, T. corniculatum DC, T. dens-lionis Desf., T. sinense DC, Leontodon taraxacum L., L. taraxacum.
Nama Daerah
Jombang, taraksakum (Jawa).
Nama Asing
Pu gong ying (C), dandelion (I).
Nama Simplisia
Taraxaci Herba (herba jombang).
Uraian Tumbuhan
Umumnya, jombang tumbuh liar di lereng gunung, tanggul, lapangan rumput, dan sisi jalan di daerah yang berhawa sejuk.
Terna menahun, tinggi 10 -25 cm, seluruh bagian tumbuhan mengandung cairan, seperti susu. Daun berkumpul membentuk roset akar, bagian pangkal rebah menutup tanah. Daun tunggal, berbentuk lanset, sungsang, ujung runcing, pangkal menyempit menyerupai tangkai daun, tepi bergerigi tidak teratur, kadang berbagi sangat dalam, panjang 6 -15 cm, lebar 2 - 3,5 cm, berwarna hijau dilapisi rambut halus berwarna putih. Bunga tunggal, bertangkai panjang yang dilapisi rambut halus berwarna putih, berkelamin dua. Mahkota bunga berwarna kuning, diameter 2,5 - 3,5 cm. Buahnya berbentuk tabung, berwarna putih. Akarnya panjang, tunggal, atau bercabang.
Daun muda dapat dimakan sebagai lalap atau dibuat salad yang berkhasiat tonik. Daun tua dapat dikukus atau dimasak sebagai sayuran. Bunganya dapat digunakan untuk memberi warna kuning pada minuman atau kain.
Jombang dapat diperbanyak dengan biji.
Sifat dan Khasiat
Jombang rasanya manis, sedikit pahit, sifatnya dingin. Herba ini masuk meridian hati (liver) dan lambung, serta berkhasiat tonik pada liver dan darah. Selain itu, juga berkhasiat antibiotik, antiradang; menghilangkan bengkak, menghancurkan sumbatan, peluruh kencing (diuretik kuat), membersihkan panas dan racun, serta meningkatkan produksi empedu.
Akar sedikit pahit, berkhasiat antitoksik, peluruh kencing (diuretik), pereda panas (antipiretik), penguat lambung, meningkatkan nafsu makan (stomakik), melancarkan pengeluaran empedu ke usus (kolagoga), melancarkan pengeluaran AS1 (laktagoga), laksatif ringan, dan menurunkan kadar gula darah (hipoglikemik). Akar lebih berkhasiat jika digunakan setelah tumbuhan berumur 2 tahun. Khasiat antitoksik akar jombang membantu mekanisme kerja hati dan kandung empedu untuk mengeluarkan sisa metabolisme serta merangsang ginjal mengeluarkan racun melalui air kemih. Selain itu, jombang berperan dalam proses pembuangan racun yang terbentuk pada infeksi dan polusi.
Kandungan Kimia
Herba mengandung taraxasterol, taraxacerin, taraxarol, kholine, inulin, pektin, koumestrol, dan asparagin. Akar mengandung taraxol, taraxerol, taraxicin, taraxasterol, b-amyrin, stigmasterol, b-sitosterol, choline, levulin, pektin, inulin, kalsium, kalium, glukosa, dan fruktosa.
Daun mengandung lutein, violaxanthin, plastoquinone, tanin, karotenoid, kalium, natrium, kalsium, choline, copper, zat besi, magnesium, fosfor, silikon, sulfur, dan vitamin (A, BI, B2, C dan D). Bunga mengandung arnidiol dan flavoxanthin. Pollen mengandung ß-sitoserol, 5a-stigmast-7-en-3ß-ol, asam folat, dan vitamin C.
Bagian Yang Digunakan
Bagian tumbuhan yang digunakan adalah herba dan akar segar maupun yang telah dikeringkan.
Indikasi
Herba jombang digunakan untuk pengobatan :
radang, seperti radang tenggorokan, radang mata merah (konjungtivitis), radang akut usus buntu (akut apendisitis), radang panggul, radang hati (hepatitis), radang kandung empedu (kolesistitis), serta radang dan abses payudara,
infeksi dan batu saluran kencing,
gondongan (parotitis),
diare, disentri,
sakit maag (gastritis), tidak nafsu makan,
kencing manis (diabetes mellitus),
tekanan darah tinggi (hipertensi),
kurang darah (anemia),
kaki bengkak karena timbunan cairan,
keputihan (leukore),
produksi air susu ibu (ASI) sedikit,
bisul, koreng, borok yang dalam, gigitan ular,
cellulite,
pembesaran prostat,
meningkatkan pembuangan asam urat,
bercak hitam di muka (freckles),
tumor pada sistem pencernaan (esofagus, lambung, usus, hati, dan pankreas),
kanker (payudara, paru-paru, leher rahim/serviks, dan gusi), serta
leukemia granulositik kronik.
Akar digunakan untuk pengobatan :
hepatitis, sakit kuning (jaundice),
infeksi kandung empedu, mencegah timbulnya batu empedu,
memperbanyak ASI,
buang air besar tidak lancar (sembelit),
penyakit kulit, seperti jerawat, eksim, psoriasis,
rematik,termasuk osteoarthritis dan gout.
Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, rebus atau tumbuk 15-30 g herba segar, lalu peras. Selanjutnya, minum air perasannya atau dapat digunakan untuk campuran resep. Khusus untuk mengobati kanker, tumor, atau penyakit berat, gunakan herba sebanyak 20 - 60 g. Cara lain, rebus 10 - 30 g akar, lalu air rebusannya diminum. Di beberapa negara, akar dikeringkan lalu digiling sampai halus. Ambil 1 - 2 sendok teh, lalu seduh dengan air panas. Jika diperlukan, tambahkan air perasan jeruk nipis untuk memperbaiki rasa.
Untuk pemakaian luar, giling herba segar atau akar sampai halus, kemudian bubuhkan ke tempat yang sakit, seperti payudara yang bengkak, bisul, dan luka bakar. Selain itu, daunnya pun dapat direbus, lalu gunakan airnya untuk mandi atau menguapkan wajah. Cara ini bertujuan untuk menyegarkan tubuh dan memelihara kulit wajah dari flek dan jerawat.
Efek farmakologis dan Hasil Penelitian
Kandungan polisakarida dari tumbuhan jombang dapat menghambat perkembangan sel kanker paru-paru manusia yang ditransplantasikan pada tikus dan menghambat perkembangan sarcoma.
Herba jombang berkhasiat menghambat perkembangan Staphylococcus aureus, Streptoccuc hemolyticus dan Neisseria catarrhalis.
Ekstrak alkohol herba jombang berkhasiat melancarkan pengeluaran empedu ke usus (kolagoga) pada tikus.
Melindungi kerusakan liver (hati) tikus yang diberi zat karsinogenik CCl4.
Air rebusan jombang dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara mengaktifkan makrofag, merangsang pembentukan limfosit dan pembentukan antibodi.
Daun jombang berkhasiat diuretik kuat. Namun tidak menyebabkan kekurangan kalium karena tumbuhan ini mengandung cukup kalium (Jurnal Planta Medica 1974).
Akar jombang berkhasiat membersihkan hati, merangsang produksi cairan empedu dan laksatif ringan (peneliti German 1959).
Contoh Pemakaian
- Radang & Abses Payudara
Radang kandung empedu
Cuci 30 gram herba jombang segar sampai bersih, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring dan minum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari sampai sembuh.
- Kanker
- Keputihan akibat infeksi, kanker serviks atau radang panggul
- Radang kandung empedu disertai hepatitis
- Kencing manis, tekanan darah tinggi
- Bisul
- Sakit maag kronis
Kaki bengkak karena timbunan cairan
Cuci herba jombang segar secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Peras dan saring sampai airnya terkunpul sekitar 20 ml. Minum sekaligus, lakukan 3 kali sehari.
- Memperbanyak ASI
- Borok, sakit kulit
- Luka bakar, tersiram air panas
- Bercak hitam di muka
Efek Samping
Beberapa orang akan mengalami rasa mual, muntah, rasa tidak enak di perut dan diare ringan setelah minum rebusan herba jombang.
Catatan
Jombang meningkatkan pengeluaran racun, sisa metabolisme dan polusi melalui hati dan ginjal. Di luar negeri, sudah diproduksi obat paten dari jombang berupa tablet dan sirop.
Sekian postingan tentang Manfaat Tanaman Jombang untuk kesehatan, semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian. Bila Anda ingin menjadikan Tanaman Jombang sebagai alternatif pengobatan ada baiknya Anda bertanya pada Herbalis yang ada didaerah Anda agar tepat sasaran dan tidak menimbulkan efek samping yang kentara.
******
No comments:
Post a Comment