Monday, December 11, 2017

Rahasia dan Manfaat Ekor Kucing



EKOR KUCING
(Acalypha hispida Burm. f.)

Suku : Euphorbiaceae
Nama

a.      Sinonim
A. densiflora Bl.
b.      Nama daerah
Indonesia: buntut kucing, ekor kucing, ekor kera. Jawa: tali anjing (Sunda), wunga tambang, lancuran (Jawa), ikut lutung (Bali). Maluku: lofoti (Ternate).
c.       Nama asing
Gou wei hong (C), kattestaart (B), chenille plant, monkey's tail, cat's tail (I).
d.      Nama simplisia
Acalyphae hispidae Flos (bunga ekor kucing), Acalyphae hispidae Folium (daun ekor kucing).
Urian Tumbuhan
Ekor kucing merupakan tanaman asli dari Hindia Barat. Umumnya, ditanam sebagai tanaman hias di halaman atau di taman-taman.
Perdu, tumbuh tegak, tinggi 1-3 m. Batang bulat, percabangan simpodial, permukaan kasar, berwarna cokelat kehijauan. Daun tunggal, bertangkai panjang, letak berseling. Helaian daun bentuknya bulat telur atau lonjong, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, panjang 12-20 cm, lebar 6-16 cm, berwarna hijau muda. Bunga berkelamin tunggal dalam satu pohon. Bunga betina berkumpul dalam karangan berbentuk bulir yang keluar dari ketiak daun, bentuknya bulat panjang berjuntai ke bawah, berdiameter 1-1,5 cm, panjang 20-50 cm, berwarna merah. Buahnya bulat, kecil, berambut, berwarna hijau. Biji berbentuk bulat, kecil, berwarna putih kotor.
Ekor kucing dapat diperbanyak dengan biji.

Sifat dan Khasiat
Bunga ekor kucing rasanya manis, kelat, sifatnya sejuk. Bunga ini berkhasiat untuk menghentikan perdarahan (hemostatis) dan peluruh kencing (diuretik). Akar dan daun berkhasiat hemostatis.
Kandungan Kimia
Daun mengandung acalyphin, flavonoida, saponin, dan tanin. Bunga mengandung saponin dan tanin.
Bagian yang digunakan
Bagian yang dapat digunakan untuk pengobatan adalah bunga dan daun.
Indikasi
Bunga digunakan untuk pengobatan:
  • Disentri, radang usus
  • Perdarahan, seperti berak darah, muntah darah, mimisan
  • Cacing
  • Luka bakar, dan
  • Tukak (ulkus) di kaki
Daun digunakan untuk pengobatan;
  • Bercak putih dikulit karena kehilangan pigmen (vitiligo)
  • Disentri, batuk darah (hemoptitis), luka berdarah, dan
  • Sariawan
Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, rebus 10-30 g bunga, lalu air rebusannya diminum.
Untuk pemakaian luar, giling daun atau bunga secukupnya sampai halus, lalu tempelkan ke tempat yang sakit.
Contoh Pemakaian
·         Vitiligo

Cuci segenggam daun segar dan kencur seukuran 1/2 ibu jari sampai bersih, lalu giling sampai halus. Balurkan pada bagian tubuh yang berbercak putih, lalu balut. Lakukan pengobatan ini setiap hari.
·         Luka Berdarah

Untuk menutup luka, cuci segenggam daun segar sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Tempelakan pada luka, lalu balut dengan kain perban.
·         Ludah Berdarah

1.      Cuci bunga segar dan pinang secukupnya sampai bersih, lalu kunyah. Selama dikunyah, dapat ditambah sedikit jahe, kencur, dan daun pulai yang masih muda. Telan air kunyahannya dan buang ampasnya. Lakukan beberapa kali sehari.
2.      Giling 30 g bunga segar dan 30 g gula enau sampai halus. Selanjutnya makan campuran tersebut. Lakukan 3 kali sehari sampai sembuh.
Sumber: Altas Tumbuhan Obat Ind./Dr. Setiawan dalimartha/Hd.

No comments:

Post a Comment