A.
Tumbuhan lumut (Bryophyta)
Sedangan
ciri-ciri dari tumbuhan lumut terbagi menjadi beberapa kelompok, diantarnya
adalah :
1)
Hidupnya berkelompok-kelompok di tempat
yang basah
2)
Tidak mempunyai akar,batang dan daun.
Akarnya sering disebut rizoid
3)
Akar (rizoid) berfungsi sebagai penyerap
air dan garam-garam mineral serta untuk menempelkan tubuh tumbuhan lumut.
4)
Ukuran tubuhnya sangat keil dan
tingginya tidak lebih dari 15 cm.
Lumut
berkembang biak dengan spora yang dihasilkan oleh sporogonium hasil dari
perkawinan sel telor dengan sel jantan (spermatozoida). Jadi di dalam
pertumbuhan lumut tejadi pergiliran keturunan, pergiliran keturunan yang
dimulai dari spora dapat dirangkumkan menjadi :
a)
Spora tumbuhan menjadi benang-benang
yang sering disebut protonema
b)
Protonema menghasilkan tumbuhan, yaitu
tumbuhan lumut.
c)
Tumbuhan lumut akan menghasilkan
anteridium (lumut jantan) dan menghasilkan arkegonium untuk lumut betina.
d)
Anteridium akan menghasilkan
spermatozoid, sedangkan arkegonium menghasilkan ovum (telur). Hasil dari
perkawinan antara ovum dengan spermatozoid sering disebut zigot.
e)
Zigot akan tumbuh menjadi sporogonium.
f)
Sporogonium akan menghasilkan spora yang
dikeluarkan dari kotak sporanya.
g)
Tumbuhan lumut (gametofit
Tumbuhan
lumut dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian, diantaranya adalah :
1.
Lumut hati (hepaticae)
Bentuk
tubuh dari lumut hati ini seperti satu lembar daun terbelah-belah dan hidupnya
di tanah yang lembab di daerah pegunungan.
Misalnya
:
-
Anthoceros laevis
-
Marchantia polymorpha
-
Marchantia geminate
-
Reboulia hemisphaerice
2.
Lumut daun (musci)
Lumut
daun ini hidupnya bisa dimana-mana , misalnya di genting, batu, tanah dan
ditembok-tembok. Tumbuhan lumut daun ini lebih sempurna, karena sudah mempunyai
batang dan daun kecil seperti spiral.
Misalnya
:
-
Pogonatum cirrhatum
-
Aerobryopsis longissima
-
Sphagnum fimbriatum
-
Mniodenadrom
No comments:
Post a Comment