DEPARTEMEN HOUSEKEEPING
DI THE PAYOGAN VILLA RESORT &
SPA
NAMA : I NYOMAN CIRI ASTANA
NIM :
16.2.1.02.0084
JURUSAN : BASIC LEVEL HOUSEKEEPING
MEDITERRANEAN BALI
TAHUN 2016/2017
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
DEPARTEMEN HOUSEKEEPING
DI THE PAYOGAN VILLA RESORT &
SPA
Telah disetujui dan disahkan oleh :
Derctor Of Housekeeping
THE PAYOGAN VILLA RESORT & SPA
(…………………………….)
|
Mengetahui,
Direktur Mediterranean Bali
( ANAK AGUNG GEDE ABDIARTA,SE )
|
Training Manager
THE PAYOGAN VILLA RESORT & SPA
(…………………………….)
|
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL................................................................................. i
HALAMAN
PENGESAHAN.................................................................. ii
DAFTAR
ISI............................................................................................. iii
BAB
I PENDAHULUAN......................................................................... 1
1.1 Latar
Belakang on the job training................................................. 1
1.2 Tujuan
on the job training............................................................... 1
1.3 Manfaat
on the job training............................................................ 2
1.4 Metode
Pengumpulan data............................................................. 3
BAB
II GAMBAR UMUM HOTEL........................................................ 5
2.1 Sejarah
berdirinya The Payogan Villa Resort &
Spa..................... 5
2.2 Lokasi
dan fasilitas The Payogan Villa Resort &
Spa................... 6
2.3 Struktur
Organisasi Housekeeping................................................. 14
BAB
III KAJIAN PUSTAKA.................................................................. 15
3. 1 Pengertian Hotel........................................................................... 15
3. 2
PengertianRestoran....................................................................... 19
3. 3 Pengertian Housekeeping............................................................. 19
3. 4
Pengertian Public Area................................................................. 20
3. 5
Pengertian Laundry....................................................................... 20
BAB
IV PELAKSANAAN...................................................................... 21
4. 1
Waktu dan Tempat On The Job Trainning.................................. 21
4. 2 Jadwal Pelaksanaan On The Job Trainning.................................. 21
4. 3 Obyke Pelaksanaan On The Job Trainning.................................. 21
4. 4 Hubungan Kerja Antara Departement.......................................... 26
4. 5
Kendala – kendala yang di hadapi dalam On
The Job
Trainning........................................................................................ 29
4. 6
Upaya penyelesaian kendala.......................................................... 29
BAB
V PENUTUP.................................................................................... 30
5. 1
Kesimpulan.................................................................................... 30
5. 2
Saran.............................................................................................. 31
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................ 32
LAMPIRAN.............................................................................................. 33
BAB
I
PENDAHULUAN
1. 1
Latar Belakang On The Job Trainning
Dewasa
ini pemerintah Indonesia semakin menggalakan di
bidang pariwisata. Karena hal tersebut sangat menguntungkan untuk
membuka lapangan kerja disamping itu juga dapat menambah devisa Negara, pariwisata
juga menjadikan Indonesia, khususnya Bali terkenal diseluruh dunia sebagai
daerah pariwisata. Karena memiliki adat dan kebudayaan tradisional dan yang
unik dan dapat menarik wisatawan. Dengan demikian pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan
mutu pelayanan terhadap wisatawan, misalnya dengan mendirikan lembaga
pendidikan pariwisata agar lebih terampil dibidang kepariwisataan. Untuk
meningkatkan sumber daya manusia di bidangnya. Di kepariwisataan yang saat ini
berkembang.
Penyusunan
laporan ini sangat penting, baik bagi penyusunan maupun pembaca, karena laporan
ini sebagai ungkapan penulis tentang apa yang penulis kerjakan selama
melaksanakan On The Job Trainning di THE PAYOGAN VILLA RESORT & SPA.
1. 2
Tujuan On
The Job Trainning
Adapun tujuan dari On The Job Trainning itu sendiri, yaitu :
a.
Mahasiswa dapat mengetahui keadaan di
industri secara utuh, sehingga dapat mempersiapkan diri baik secara fisik
maupun mental dalam menghadapi persaingan kerja terutama di dunia pariwisata.
b.
Mahasiswa dapat membandingkan teori di
kampus dengan hotel, sehingga lebih banyak mengetahui tentang kinerja yang
efektif dan efesien dari hotel tempat melaksanakan On The Job Trainning.
c.
Mahasiswa dapat memiliki pengetahuan
yang lebih dalam memahami dunia pariwisata khusunya dibidang Housekeeping atau Department lainnya.
d.
Mahasiswa lebih terampil dalam bidang Department yang mereka tekuni, sehingga
bisa di rekrut untuk menjadi karyawan di hotel dan siap untuk bersaing di dunia
pariwisata kini.
e.
Sebagai pelatihan dan mencari pengalaman
kerja kepada mahasiswa untuk melakukan praktek kerja sesuia dengan jurusan yang
diambil.
1. 3 Manfaat On
The Job Trainning
1.3.1
Bagi
Mahasiswa
a.
Dapat mengapilkasikan ilmu dan
keterampilan yang diperoleh sewaktu semasih kuliah sekalipun menambah wawasan
dan pengalaman bagi mahasiswa.
b.
Meningkatkan kedisiplinan dan tanggung
jawab kerja.
c.
Dapat mengetahui perbandingan antara
teori dan ilmu yang diperoleh selama masih perkuliahan dengan praktek di
lapangan.
d.
Dapat memperoleh gambaran yang nantinya
berguna bagi mahasiswa yang bersangkutan apabila telah menyelesaikan
perkuliahan, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja.
1.3.2
Bagi
Perusahaan atau Hotel
a.
Memiliki tenaga kerja yang ahli dan
terampil sehingga mampu diserap oleh perusahaan.
b.
Meningkatkan efesiensi dan efectivitas kerja.
c.
Adanya banyak tenaga kerja sehingga
setiap section yang ada di hotel
tercover.
d.
Meningkatkan produktivitas kerja.
e.
Meningkatkan mutu hasil kerja.
1.3.3 Bagi Akademik
a.
Mampu menghasilkan tenaga kerja yang terampil
dan tentunya banyak diserap oleh perusahaan atau hotel.
b.
Mampu meningkatkan tenaga kerja yang
siap bersaing dengan tenaga kerja asing yang kini banyak berdatangan.
c.
Dapat kembali meningkatkan mutu
pendidikan yang kurang sehingga dapat meningkatkan tenaga kerja yang termpil.
d.
Adanya sumber tenga kerja yang baru.
e.
Terbukanya lapangan kerja.
1.4
Metode
Pengumpulan Data
Dari
penyusunan laporan ini penulis dapat menyelesaikan laporan ini dari :
1.
Observasi
Dalam
metode ini penulis melakukan observasi/pengamatan secara langsung di tempat On The Job Trainning mengenai tempat,
peralatan dan fasilitas-fasilitas lainnya yang ada di THE PAYOGAN VILLA RESORT & SPA.
2.
Interview/wawancara
Dalam
metode ini penulis secara langsung melakukan wawancara atau mengajukan
pertanyaan-pertanyaan kepada staff atau senior di tempat kerja demi mendapatkan
informasi mengenai pengetahuan atau data yang diperlukan dalam pembuatan atau
penyusunan laporan On The Job Trainning
ini.
3.
Media
internet
Dalam
metode penulisan melakukan penelusuran media internet mengenai informasi-informasi yang diperlukan dalam
pembuatan/penyusunan laporan On The Job
Trainning ini.
4.
Literatur
Dalam
metode ini penulis mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam berbagai jenis
seperti : majalah, brosur, dll. Sehingga dapat memudahkan penulis dalam
pembuatan atau penyusunan laporan On The
Job Trainning ini.
BAB
II
GAMBARAN UMUM HOTEL
2.1
SEJARAH
SEJARAH SINGKAT THE PAYOGAN VILLA RESORT AND
SPA
The Payogan
Villa Resort and Spa adalah suatu upaya pengembangan property pariwisata di kawasan ubud
utara dari Camplung Sari Hotel and Resort
management yang bernaung di bawah PT. Gema Indah Abadi di Denpasar Bali.
Adapun owner dari PT. Indah Abadi
ialah adalah seorang putra Gianyar yang bernama Bapak Pande Kompyang. Sedangkan
Camplung Hotel and Resort management
dijabat oleh Bapak Pande Agus Widura. Cmplung Hotel dan Resort membawahi 3 property pariwisata yang bergerak di
bidang jasa akomodasi perhotelan yaitu : The
Payogan Villa Resort and Spa Champlung Sari Ubud dan Champlung Mas Legian
Kuta.
The Payogan
Villa Resort and Spa mulai berdiri dengan bangunan fisik
sekitar tahun 1997 dan berakhir sekitar tahun 2003. The Payogan Villa Resort and Spa berdada diantara 2 Banjar Bunutan
dan Banjar Payogan Kedewatan Ubud. Nama “ Payogan” Karena letak Villa yang
memiliki konsep yoga dengan luas tanah sekitar 12 hektar termasuk View yang total memiliki 32 Villa 2 Restaurant ruangan yoga dan tempat Spa.
Dengan berdirinya The Payogan Villa Resort and Spa di harapkan dapat membantu
pembangunan pariwisata di Kedewatan Ubud dan sekitarnya.
2.2
LOKASI
DAN FASILITAS di THE PAYOGAN VILLA RESORT
AND SPA
2.2.1
Lokasi
The
Payogan Villa Resort and Spa terletak di antara dua banjar yaitu Banjar Bunutan dan Banjar
Payogan Kedewatan Ubud, nama Payogan di
pakai Karena letak villa yang memiliki konsep yoga dengan luas tanah sekitar 12
hektar termasuk View yaitu total
memiliki 32 Villa 2 Restaurant
ruangan yoga dan tempat Spa.
2.2.2
Fasilitas-fasilitas
di The Payogan Villa Resort and Spa
Dengan
berdirinya The Payogan Villa Resort and
Spa diharapkan membantu pembangunan pariwisata di kawasan Ubud Utara, serta
dapat menyerap tenaga-tenaga yang berbeda di kawasan Ubud Utara dan sekitarnya.
Fasilitas-fasilitas yang tersedia di The Payogan Villa Resort and Spa antara
lain :
1.
40 kamar dimana masing-maing kamar
terdiri 1 pool kecuali dulek room 2 kamar dengan 1 pool dan 101-104.
2.
Lesung restaurant.
3.
Ganesha Lounge.
4.
24 hours
room service.
5.
The
sawah restaurant.
6.
A
large from swimming pool with sutra Up bar.
7.
A
private pool in each pool villa.
8.
Split
air conditioning with individual control.
9.
Private
stereo sound system in the villa (VCD/CD) dan casing.
10.
Wide
selection of VCD/CD and cassette area available for guest to borrow.
11.
Telephone
with international direck call.
12.
Dlat
screen color TV with suitable channels.
13.
Refrigerator
& minibar.
14.
Coffe
and tea making facilitie.
15.
Jelektonic
and room sevice.
16.
Bathroom
scale it every villa.
17.
Laundry
& valet service.
18.
In
restaurant buggy car service.
19.
Mountain
bikes.
20.
Car
here and tour desk.
21.
Airprt
transoper.
22.
Limousive
service.
23.
Free
suthell service a round Ubud Area.
24.
Forcing
exchange.
25.
Souvenir
& drug store.
26.
Internet
service.
27.
The
wisudha cakra library.
28.
Jogging
treek & open air kitnes.
29.
Village
walk and tracking.
30.
Fine
art galery.
31.
Wallnes
spa and health treatmen facilities.
32.
Meditation
center (wasista yoga).
Kategori villa.
Villa-villa
yang ada di The Payogan di bangun dalam bentuk “CLUSTERS”(Kumpilan) yang
mana tiap-tiap kumpulan diberikan nama sesuai dengan konsep hotel yaitu
istilah-istilah yoga. Adapun jenis-jenisnya antara lain :
1.
Muladhara Cakra Villa
Published
Rate: U$$ 400. Terdiri dari 4 villa
dengan hotel bed holywood twin bed.
Semua villa memiliki kebun sendiri, tempat mandi semi open dengan shower serta toilet berpisah.
2.
Ajna Cakra Villa
Published
Rate:
U$$ 400. Terdiri dari 4 villa dengan pemandangan perbukitan yang mana terikat
aliran sungai sayan. Tempat tidur double
dengan arsitektur khas Bali kelambu dan meja makan. Disamping itu juga terdapat
daybed yang biasa digunakan untuk
tamu relaxed serta air terjun yang di kombinasikan dengan
kebun yang di dalam kamar yang alami.
3.
Anahata Cakra Villa
Published
Rate:
U$$ 400. Terdiri atas 5 villa dengan pemandangan jurang, bukit yang hijau,
sungai dengan balconnya yang cukup luas sehingga pemandangannya yang luas untuk
menikmati pemandangan alam yang alami.
4.
Sahasara Cakra Villa
Published
Rate: U$$ 600. Terdiri atas 4 villa yang memiliki
fasilitas yang lebih lengkap dengan pemandangan yang sangat bagus yakni jurang,
bukit yang hijau dengan garden yang tertata dengan baik. Bale – bale bengong
yang di sediakan untuk tempat makan dan
juga salah satunya lagi untuk massage.
Disamping itu sahasara cakra villa juga memiliki kolam renang sendiri sangat
cocok untuk tamu-tamu yang sedang berbulan madu.
5.
Manipura Cakra Villa
Published
Rate:
U$$ 850. Terdiri atas 6 villa yang memiliki pesona yang tidak kurang dari
sahasara cakra villa, yakni memiliki bale bengong, kolam renang sendiri dan
yang khas sari manipura adalah memiliki 2 tempat tidur. Villa ini sangat cocok
untuk tamu-tamu keluarga.
Jenis-Jenis
Akomodasi
1.
One
Bed Room Pool Villa
Masing-masing
terletak di tepi atas lembah sungai, sawah dan vegetasi hutan beras dari
menghadap pegunungan, masing-masing villa memiliki kolam renang pribadi out door bale pavillium dengan meja
makan dikombinasikan luas kamar tidur dengan 4 king size paster tempat tidur dan ruang tamu besar udara terbuka
dengan kamar mandi bak cekung dengan pancuran terpisah dan juga ruang ganti,
fitur klasik tradisional yang dipahat dari batu. Lantai pertama memiliki pintu
masuk terpisah dan fitur gabngan yang hidup dan kamar tidur dengan en-suite kamar mandi dan balcony yang menghadap ke kolam renang
dan lembah. Dalam kamar meja makan dengan 4 kursi dan sapu lantai setteebath fitur selected art bekerja.
Room
Size
Room :
36,7 M2
Bathroom :
16,5 M2
bed Configuration : Double
view :
Valley view with private poll
2.
One
Bad Garden Villa
Sekelompok
dari 4 villa kamar tidur masing-masing menampilkan taman bertema pribadi
dikombinasikan hidup dengan kamar tidur dan 2 single bed besar terbuka, kamar mandi dengan bed cekung, pancuran terpisah dan kamar mandi tertutup.
Room Size
Room :
36,5 M2
Bathroom :
24,25 M2
bed Configuration : Double
view :
Private garden
3.
Duplek
pool villa
Villa ini sepenuhnya
teringrasi villa dengan kolam besar dimana 2 kamar memiliki 1 pool tersebut berada di lantai bawah.
Villa ini menampilkan sebuah balai luar ruang pavilion, meja makan dengan 4 kursi gabugan besar, kamar tidur
dengan ruang tamu dengan 4 poster tempat tidur ukuran raja dan sofa terbuka
langsung ke luar kolam dengan luas pemandangan lembah sungai, kamar tidur utama
dengan kamar mandi terbuka dengan bed
cekung, pancuran terpisah dengan ruang ganti. Lantai pertama memiliki pintu
masuk terpisah dan fitur gabungan
yang hidup dan kamar tidur dengan suite kamar
tidur.
Room Size
Room :
60 M2
Bathroom :
16 M2
bed Configuration : Double
view :
Valley view and river view
1.
Lesung Restaurant
Lesung restaurant merupakan restaurant utama yang ada di The Payogan Villa Resort and Spa yang melayani breakfast, lunch, dinner. Terdiri dari 60-80 tempat duduk dengan
jam buka dari 11.00 am sampai 23.00 pm. Menu yang disediakan meliputi
internasional menu dengan sentuhan mediteranian dengan pengembangan
makanan-makanan dari beras.
2.
Sawah pavilium
Merupakan pilihan lain
yang di tawarkan oleh hotel kepada para tamu untuk mencoba restaurant kesehatan yang sangat erat hubungannya dengan Spa.
Disini diperkenalkan makanan-makanan yang menggunakan bahan-bahan rendah
kolesterol, sayur-sayuran organic dengan
presentasi masak di depan. Tamu kapasitas duduk mencapai 40-60 orang dengan jam buka 07.00 am – 11.00 pm.
3.
Ganesha Lounge
Lokasinya satu level di
atas lobby dengan pemandangan yang
sangat menakjubkan yang langsung menuju kearah bukit, jurang, sungai, dan tak
kalah gunung yang tertinggi di Bali
yakni Gunung Agung bisa di lihat dari sini. Kapasitas tempat duduk
mencapai 18-20 orang. Jam buka 11.00 am – 23.00 pm. Merupakan lounge untuk tamu-tamu yang mau lebih relaxed dengn pilihan makanan-makanan
ringan dan juga untuk tea break/ afternoon
he-tea.
4.
Swim
Up Bar
Berada di areal kolam
renang yang menyajikan dan menawarkan minuman segar kepada para tamu yang
renang maupun yang ingin berjemur dengan pilihan minuman yang berpariasi baik
yang beralkohol ataupun yang tidak beralkohol dengan makanan ringan sebagai
pilihan untuk tamu.
5.
Villa
Service
Di The Payogan Villa Resort and Spa menyediakan pelayanan villa service selama 24 jam.
6.
Library/Internet
Centre (Wisudha Cakra)
2.3 Struktur Organisasi Housekeeping
BAB III
KAJIAN PUSTAKA
3.1
Pengertian
Hotel
Kata hotel mulai
dipergunakan sejak abad ke 18 di London Inggris, yaitu sebagai rumah besar yang
dilengkapi dengan sarana tempat menginap yang disewakan secara harian,
mingguan, ataupun bulanan. Kata hotel itu sendiri merupakan perkembangan dalam
Bahasa Prancis yaitu “Hostel” dan
diambil dari Bahasa latin yaitu ”Hospes”,
dan mulai diperkenalkan kepada masyarakat umum pada tahun 1979. Sebelumnya
istilah hotel yang juga dipakai tempat menginap, yang disebut dengan istilah
“SK MENPARPOSTEL no. KM 37/PW.340/MPPT-86. Kini hotel suatu bentuk akomodasi
yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunannya untuk menyediakan layanan
akomodasi, makanan, minuman, dan fasilitas tambahan lainnya dari pengertian
diatas, dapat disimpulkan bahwa hotel adalah
1. Hotel
menggunakan bangunan fisik
2. Hotel
terbuka untuk umum
3. Hotel
menyediakan pelayanan dan fasilitas tempat tinggal, makanan, dan minuman, serta
fasilitas tambahan lainnya.
4. Dikelola
secara komersial Hotel dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa aspek dan
tinjau dari beberapa segi berikut :
3.1.1 Dari segi jumlah kamar
Berdasarkan
jumlah kamar yang dimiliki hotel, hotel dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu
:
1)
Small
Hotel
Yaitu
hotel kecil dengan jumlah kamar dibawah 150 kamar.
2)
Medium
Hotel
Medium Hotel
biasanya dikategorikan menjadi 2 yaitu :
a) Average Hotel : Hotel dengan jumlah kamar antara 150 sampai
299 kamar.
b) Above Average Hotel
: hotel dengan jumlah kamar antara 300
sampai 600 kamar.
3)
Large
Hotel
Yaitu
hotel besar dengan jumlah diatas 600 kamar.
3.1.2 Dari segi lokasi hotel
Hotel yang di kalsifikasikan dari segi lokasi
dapat dibagi menjadi 2 yaitu sebagai berikut :
1)
City
Hotel
Yaitu
hotel yang terletak atau berlokasi di tengah kota, dimana beberapa wisatawan
tinggal dan melakukan aktivitas bisnis.
2)
Resort
Hotel
Yaitu
hotel yang berlokasi di daerah pariwisata, dimana para wisatawan tidak
melakukan aktivitas bisnis, tetapi hanya untuk menikmati liburan mereka. Ada
beberapa macam jenis Resort Hotel didasarkan pada loksinya seperti :
a)
Mountain
Hotel
Hotel
yang berlokasi dipegunungan
b)
Beach
Hotel
Hotel
yang loksinya disekitar daerah pantai.
c)
Lake
Hotel
Hotel
yang lokasinya berada di sisi sebuah danau.
d)
Hill
Hotel
Hotel
yang loksinya diatas bukit
e)
Forest
Hotel
Hotel
yang lokasinya di daerah hutan terpelihara.
3) Dari
Segi Daerah
Hotel
diklasifikasikan dari daerah
didirikannya hotel, hotel dapat dibagi menjadi 3 yaitu
4)
Suburb
Hotel
Hotel
yang berlokasi di pinggir kota.
5)
Airpot
Hotel
Hotel
yang berlokasi dekat dengan bandara
6)
Urban
Hotel
Hotel
yang berlokasi di daerah pedalaman atau pedesaan dan jauh dari daerah
perkotaan.
3.1.3 Dari Segi Level atau Mutu (Bintang)
1. Hotel
Bintang Satu (*)
Hotel
denga jumlah kamar standar 15 kamar, kamar mandi di dalam kamar hotel.
Kamar
standar yang luas kamarnya minimum 20m2.
2. Hotel
Bintang Dua (**)
Disebut
hotel berbintang 2 karena jika dilihat dari segi bangunan hanya memiliki jumlah
kamar sekitar 20 kamar, 1 suite room,
kamar mandi didalam kamar hotel. Dengan ukuran kamar standar minimum 22m2.
Ukuran kamar suite minimum 44m2.
3. Hotel
Bintang Tiga (***)
Hotel
berbintang 3 memiliki jumlah kamar 30 kamar, 2 suite rooms, kamar mandi di dalam kamar hotel.
Ukuran
kamar standar minimum 24m2. Ukuran kamar suite minimum 48m2.
4. Hotel
Bintang Empat (****)
Hotel
berbintang 4 memiliki jumlah kamar standar sebanyak 50 kamar, 3 suite rooms, dan kamar mandi di dalam kamar hotel.
Luas
kamar standar minimum 24m2. Luas kamar suite minimum 48m2. Dan memiliki lobby dengan luas minimum 100m2.
5. Hotel
Bintang Lima (*****)
Hotel
berbintang 5 memiliki jumlah kamar standar sampai 100 kamar, 4 suite rooms. Terdapat restoran dengan
layanan kamar selama 24 jam dalam seminggu.
Luas
kamar standar, minimum 26m2 .
Luas Kamar suite, minimum 52m2 .
3.2
Pengertian
Restoran
Menurut
Lawson, 1976;27, “Restoran adalah bisnis yang menyediakan makanan dan minuman
untuk dijual kepada konsumen”. Restoran tidak hanya melayani kebutuhan sosial
tetapi juga melayani kebutuhan biologis. Berbagai macam alasan yang dimiliki
orang ketika memutuskan untuk makan di restoran antara lain untuk melepaskan
diri dari kebosanan, untuk mendapatkan pelayanan yang baik sehingga untuk
menikmati makanan di restoran akan begitu nyaman, selain itu untuk merasakan
jenis-jenis makanan yang terdapat di restoran itu sendiri.
Restoran
adalah suatu usaha komersil yang menyediakan jasa pelayanan makanan dan minuman
bagi masyarakat umum dan dikelola secara profesional untuk mendapatkan suatu
keuntungan.
3.3
Pengertian
housekeeping
Housekeeping adalah
salah satu bagian department yang ada didalam hotel yang menangani hal-hal yang
terkait dengan keindahan, kerapian, kebersihan, kelengkapan seluruh kamar, dan
juga seluruh areal umum lainnya agar seluruh tamu dan karyawan merasa nyaman
didalam hotel.
3.4
Pengertian
Public Area
Public area adalah salah satu bagian yang berada dalam housekeeping department yang menangani semua urusan mengenai
kebersihan, kerapian, kelengkapan kenyamanan semua area umum yang berpengaruh
terhadap ketertarikan tamu untuk memakai jasa di dalam hotel.
Tempat-tempat
yang dijaga kebersihannya oleh public
area meliputi toilet, lobby,
basement, office, dan semua area yang penting untuk menarik tamu datang ke
hotel.
3.5
Pengertian
Laundry
Laundry
adalah proses pencucian baik kain atau pakaian yang menggunakan media air
dengan detergen laundry, pelembut dan
pewangi baik secara manual ataupun dengan mesin laundry.
Laundry
bertugas menjaga dan menyediakan linen-linen
untuk dalam keadaan bersih setiap harinya. Serta keperluan linen-linen lain seperti, linen untuk kamar, meeting room, serta membersihkan pakaian tamu yang kotor.
BAB IV
PELAKSANAAN ON THE JOB TRAINING
4. 1 Waktu dan Tempat On The Job Training
Pelaksanaan on
the job training dimulai dari tanggal 01 januari 2017 sampai dengan 01 juli
2017. Yang bertempat di THE PAYOGAN VILLA
RESORT & SPA.
4. 2
Jadwal
pelaksanaan On The Job Training
4.2.1
Jadwal
Pelaksabaab di floor (public area)
1. Shift pagi
( 07.00 – 15.00)
2. Shift
siang ( 11.00 – 19.00)
3. Shift
siang ( 12.00 – 20.00)
4. Shift
sore ( 15.00 – 23.00)
4.2.2
Jadwal
Pelaksanaan di room
1. Shift
Pagi ( 08.00
– 16.00)
4.2.3
Jadwal
pelaksaan di laundry dan linen runer
1. Shift Pagi ( 08.00
– 16.00)
4. 3
Obyek
Pelaksanaan On The Job Training
4.3.1
Room Section
1. Tugas
dan tanggung jawab
Room
adalah
suatu ruangan yang didalamnya memiliki berbagai fasilitas pendukung yang sangat
lengkap. Kama dari itu perlu dikakukan perawatan dan pembersihan room secara rutin untuk menjaga
kebersihan dan kerapian di kamar, adapun tugas dan tanggung jawab pada room section di THE PAYOGAN VILLA RESORT & SPA. Adalah :
1.
Make
up room
2.
Special
bad room
3.
Keep
clean and tidy the room and bathroom
4. Kelengkapan
kamar guest supplies dan guest
amentities
1)
Prosedur Kerja
1.
Make
up room
Sebelum bekerja
dilakukan prepare cleaning supplies and
cleaning aquipment untuk room dan adapun langkah-langkah make up room adalah sebagai berikut :
a)
Ketok pintu kamar 3 kali
b)
Masuk, check room dan striping linen
kotor
c)
Bawa sampah, dan linen kotor keluarkan kemudian mengambil carry cady, sambil mengambil
linen bersih.
d) Semprot
chemical pada seluruh
area di bath room dan cuci mug dan tumbler.
e)
Making
bed
f)
Setelah making bed kemudian ke bathroom untuk membersihkan
semua chemical, dari Toilet terakhir di shower bersihkan dan keringkan juga set up kelengkapan yang ada
di bathroom.
g)
Dusting
Dusting
dilakukan
seperti arah jarum jam agar tidak ada yang terlewati, dan cek kekurangan
seperti kopi gula dan yang lainnya.
Lengkapi guest amenities dan guest
supplies baik di bathroom maupun di room.
h)
Vacuum
Vacuum
mulai dari balcony kemudian di kamar
dan cek dibawah bed agar tidak terdapat benda maupun pasir, terakhir vacuum dan bathroom.
i)
Mop
Mop
room dan bathroom.
j)
cek terakhir bahwa telah dilengkapi
sesuai dengan standar hotel di THE
PAYOGAN VILLA RESORT & SPA.
4.3.2
Public Area
1. Tugas
dan tanggung jawab
Publik area bertugas untuk menjaga seluruh area atau section seperti yang didapat di corridor
baik toilet maupun lainnya untuk
tetap dalam keadaan clean dan shiny
2. Prosedur
kerja
a. Persiapan
alat
1.
Broom
2.
Dustpen
3.
Squeeze
4.
Stick
mop
5.
Bucket
6.
Sponge
7.
Garbage
humper
8.
Toilet
brush
9.
Vacuum
10.
Cloth
11.
Window
washer
12.
Selling
brush
b. Persiapan chemical
1.
Furniture
polish
2.
Glass
cleaner
3.
Toilet
cleaner
4.
MPC
(Multi Porpuse Cleaner)
5.
Room
represer
6.
Marble
cleaner
7.
Metal
shine
8.
Shine
up
9.
Handsoap
10.
Bli
clean
c.
Check
semua
tangga untuk memastikan tangga dalam keadaan kering.
d.
Standar operasional prosedur cleaning corridor di THE PAYOGAN VILLA RESORT & SPA.
Start dari jam 07.00
1. Membersihkan
area rooftop baik area swimming pool, toilet rooftop, restaurant dan set up pool towel.
2. Membersihkan
area meeting room dan membersihkan toilet meeting room
3. Membersihkan
area lobby, office FO, gym, tangga lobby, toilet lobby
4. Mengecek mat dan dibawah mat bersih
5. Dusting semua railing, fire exthinguisher, guest
elevator, guest stairs, hydrant box, wall plugs, table and chair guest setting
area.
6. Squeeze kaca
di ujung corridor
7. Vacuum dan mop tanpa menggunakan chemical di pagi hari harus dibersihkan
setiap blok pada corridor.
8. Dan
ketika mop dan lantai masih basah
hendak memasang sign wet caution floor 2 pieces setiap block area untuk memastikan keselamatan tamu.
9. Wet sign hanya dipasang ketika lantai masih basah, dan
sebaliknya jika kering di taruh di belakang standing
asthray.
10. Cleaning Basement baik
area toilet basement, linen room
accounting office, sales and marketing, canteen dan office housekeeping.
11. Cleaning and tidy the pantry, termasuk
membersihkan toilet dan mengisi perlengkapan di hotel.
12. Mengumpulkan
alat-alat kerja
13. Mengumpulkan
semua sampah
14. Melakukan
Special Cleaning sesuai dengan jadwal
4. 4
Hubungan
kerja antara department
1.
Housekeeping Departement dengan Front Office Departement
Hubungan housekeeping department dengan front
office department memiliki hubungan emosional bagaikan dua sisi mata uang,
saling membutuhkan, saling keterkaitan satu sama lain tetapi tidak sering pula
terjadi konflik.
Housekeeping
department berkewajiban membersihkan, menata, mempersiapkan
kamar tamu, menata, mempersiapkan kamar tamu, dan Front office department menjualnya.
Oleh karenanya hubungan keduanya harus
sinergi, memiliki kesamaan visi, semangat semangat yang sama, dalam tehnik
kerja membangun kesamaan maka agar tidak terjadi missed communication, berbentuk kesamaan ini bisa ditunjukkan
dengan contohnya dalam penggunaan istilah dalam system mengenai update status kamar tamu.
Istilah-istilah laporan status kamar tamu yang merupakan abbreviation in harus dipahami oleh kedua department tersebut.
Adapun istilah-istilah itu misalnya Vacant Clean (VC), Vacant Clean Inspection
(VCI), Vacum Dirty (VD), Sleep Out (SO), Occupaid No Languagge (ONL), Out of
Service (OS) Out of Order (OO), Do not Distrub (DND).
2.
Housekeeping Departement dengan Food and Bevrage Departement
Kerjasama antara housekeeping dengan food and
beverage adalah untuk membersihkan dan merawat setiap outlet seperti :
1.
Minibar
dalam kamar
2.
Restaurant
3.
Bar
4.
Function
room
5.
Kolam renang dan lainnya
FB
menggunakan linens (napkin and table
cloth) dalam operasional hariannya, maka housekeeping harus menyediakan linen-linen tersebut dalam keadaan
bersih setiap harinya.
3.
Housekeeping Dengan Engineering
Hubungan
kerja sama antara housekeeping dengan
engineering memiliki hubungan yang sangat erat, dan saling
menunjang satu sama lainnya, terutama dalam hal perbaikan dan pemeliharaan inventaris asset hotel baik di kamar
maupun area public. Engineering bertugas terhadap perawatan
terhadap perbaikan segala kerusakan peralatan, interior dan exterior dikamar
dan pablik area agar kerusakan tersebut
4.
Hubuangan
Housekeeping dengan HRD
Kerjasama
Housekeeping dengan HRD adalah
hubungan ketenagakerjaan seperti
perencanaan, pengadaan dan pelatihan. Proses ini mulai dari menyaring,
merekrut, orientasi, pelatihan, promosi, hingga pension, perencanaan berarti
bekerjasama dalam menyusun jumlah tenaga kerja yang akan diangkat sesuai dengan
kebutuhan di housekeeping.
5.
Accounting Departement dengan
Perlu diingat bahwa housekeeping adalah salah satu department yang dalam kegiatan bisnisnya
merupakan penyumbang revenue yang
cukup tinggi, akan tetapi housekeeping juga
merupakan cost center. Selain
karyawan yang cukup banyak juga kebutuhan akan peralatan-peralatannya costnya tinggi. Oleh karenanya seorang executive housekeeper harus
pandai membaca profit and loss statement.
Dengan mencermati setiap nilai angka yang tertera pada P & L statement tersebut
dengan teliti lalu sesuaikan data tersebut dengan yang dimiliki internal
sendiri, apabila terjadi perbedaan, sebaiknya clarified terlebih dahulu
dengan chief accountant. Yang pada
umumnya terjadi adalah kesalahan pada postingan Purchase request kebutuhan operational
Housekeeping Departement dengan kebutuhan operational engeneering department atau department lainnya. Accounting
department akan memberikan profit and
loss statementnya setiap bulan, tentunya berdasarkan data yang didapat dari
purchase department untuk cost
untilitiesnya, dan cost of employee.
4. 5
Kendala-kendala
yang dihadapi dalam on the job training
Kendala-kendala yang
dialami penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Nyata di THE PAYOGAN VILLA RESORT & SPA antara lain :
a. Kurangnya
sarana dan prasarana dalam operasional kerja, sehingga menyebabkan terhambatnya
suatu pekerjaan pada saat melayani tamu
b. Kurangnya
penguasaan bahasa asing selain bahasa inggris, sehingga menyebabkan sering
terjadi miss communication antara
tamu dengan housekeeping.
c. Saat
musim hujan sering terjadi banjir di corridor
d. Pengurangan
Over Time saat bekerja
4. 6
Upaya
penyelesaian kendala
Adapun upaya untuk
menyelesaikan kendala yang dihadapi adalah :
1. Saat
terjadi kekurangan alat, sesegera mungkin untuk menghubungi supervisor
untuk meminta alat tambahan
2. Saat
terjadi kesulitan dalam berkomunikasi dengan para tamu, kita dapat menggunakan
bahasa tubuh atau langsung meminta bantuan kepada senior
3. Memasang
towel yang rusak atau yang sudah tidak dapat digunakanlagi didepan tangga
untuk menanggulangi banjir pada corridor ketika
masih hujan dan memasang caution wet
floor. Dan ketika hujan reda dengan segera mengeringkan tangga dan area
terkena banjir dengan mop kering
4. Saat
Over Time agar meminta kebijaksanaan dari supervisor.
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Setelah penulis
menyelesaikan training di THE PAYOGAN
VILLA RESORT & SPA diwajibkan membuat suatu uraian tentang apa yang
dilakukan selama On
The Job Training.
a. Penulis
dapat dibandingkan antara teori yang didapat selama kuliah dengan kenyataan di industry
b. Penulis
mendapatkan pengetahuan tambahan yang belum didapat di bangku kuliah
c. Penulis
mengetahui fasilitas yang dimiliki oleh THE
PAYOGAN VILLA RESORT & SPA dan kegiatan-kegiatan di housekeeping department.
d. Penulis
menjadi lebih disiplin waktu karena selama training
penulis harus datang 30 menit sebelum kegiatan dimulai.
e. Program
On The Job Training merupakan program wajib yang harus
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa dan mahasiswi sehingga mampu menerapkan
semua teori maupun praktek yang telah diperoleh dari kampus untuk dibawa ke industry dan program ini adalah
merupakan salah satu syarat mutlak kelengkapan seluruh program di Mediterranean
Bali
f. On The Job Training di industry dapat
dijadikan wadah pembelajaran mengenai tanggung jawab dalam melaksanakan
pekerjaan.
5.2
Saran
5.2.1
Saran
Untuk Hotel
a. Agar
pihak hotel menambah daya cakup trainee contoh: sebagai housekeeping atau daerah cakupnya tidak hanya di room sama public area tetapi bellboy,
pool attendant dan lain-lainnya.
b. Sebaiknya
parkir karyawan perlu diperhatikan terutama parkir yang begitu minim sehingga
parkir kendaraan karyawan mengganggu ruang gerak kegiatan tamu maupun karyawan
dalam melaksanakan aktivitasnya ini guna menjaga kenyamanan serta kelancaran
aktivitas para pemakai jasa hotel tersebut.
c. Sebaiknya
setiap periode trainee itu ada
pemilihan the best trainee sehingga
para trainee lebih termotivasi untuk rajin bekerja dan
selalu bertanggung jawab.
d. Sebaiknya
untuk para trainee jangan selalu di
berikan Over Time.
e. Setiap
floor atau wing diberikan alat lengkap dan diberi tanda sesuai dengan nama floor sehingga bekerja lebih efisien dan
tanggung jawab untuk alat dan section.
Robert J Martin
“Professional management Housekeeping
Operations 3rd” Wiley 1998
Sarticles “Good Housekeeping” Darmius Tarigan www.tatagraha.com
Ludfi Orbani,
Bagiyono “Dasar-dasar Housekeeping
dan Laundry Hotel”, Yogyakarta 2003
Rumekso, SE” Housekeeping Hotel”, Yogyakarta 2002
Andrews, Sudir”Hotel House Keeping Training
manual” New Delhi, 1985
Agus Nawar,
A.Md, Par “Operasional Tata Graha Hotel, PT. Gramedia Pustaka Umum,Jakarta, 2000
Rumekso. (2005).
House Keeping Yogyakarta: Andi
Darsono, A
(2000). Tata Graha Hotel (Housekeeping). Jakarta
: Gramedia
Marlina, E.
(2009) Kompetensi Housekeeping.
Jakarta : Yudistira
Sri, Yayuk 1992
Teori dan Petunjuk praktek Housekeeping
untuk akademi perhotelan : Make Up Room Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Suwithi,Ni
Wayan. Akomodasi Perhotelan Jilid 2.
LAMPIRAN
thanks min :) lgi bikin laporan nih 30 lembar wkwk
ReplyDelete