ASET TETAP DIPEROLEH DENGAN CARA
PEMBELIAN ANGSURAN
Kadangkala
aset tetap dibeli dengan kontrak jangka panjang dengan menggunakan wesel, wesel
jangka panjang, pinjaman dengan jaminan, atau obligasi. Untuk
menccerminkan kos yang tepat, aset tetap
harus dicatat sebesar cash equivalent
price, yaitu kas yang harus
dibayarkan apabila aset tetap dibeli
secara tunai yang merupakan nilai tunai dari semua pembayaran pada masa yang akan datang.
Unsur
bunga harus dikeluarkan dan dicatat sebagai biaya bunga pada
saat pembayaran angsuran. Jika unsur bunga dinyatakan
dalam perjanjian, kos aset tetap
dicatat sebesar jumlah uang muka (jika ada) ditambah dengan jumlah
angsuran pokok (setelah unsur bunga
dikeluarkan). Dengan perkataan lain kos aset
tetap merupakan selisih antara total kas yang dibayarkan dan jumlah biaya
bunga.
Jika
unsur bunga tidak dinyatakan dalam perjanjian, kos aset tetap diukur dengan
nilai tunai (present value) dari
jumlah kas yang dibayarkan selama periode kontrak, dengan menerapkan tingkat bunga efektif yang
berlaku di pasar untuk jenis
pembiayaan serupa. Tingkat bunga efektif
dan menentukan besarnya kos aset
yang diterima. Selisih antara jumlah kas yang dibayarkan dengan nilai tunainya diakui sebagai biaya
bunga yang ditangguhkan. Jumlah tersebut akan ditangguhkan pembebanannya selama jangka waktu pelunasan.
Sebagai
ilustrasi, tanggal 1 januari 2014 PT Efrin
yang merupakan perusahaan sewa
menyewa truk membeli dua buah truk dengan menyerahkan weswl dengan nilai
nominal Rp40.000.000. Wesel akan jatuh
tempo pada tanggal 31 Desember 2016. Diketahui tingkat bunga efektif
sebesar 12% per tahun. Dalam kasus ini tingkat bunga tidak diidentifikasikan secara khusus dan
nilai pasar wesel serta aset tidak
diketahui. Oleh karena itu, bunga harus
dipisahkan dari total pembayaran yang disepakati dengan menggunakan tingkat
bunga efektif. Kos aset tetap adalah sebesar nilai tunai wesel pada tanggal
jatuh tempo sebagai berikut:
PV
Piutang Weswl
=[RP40.000.000
x pvf3;12%]
=RP40.000.000
x Rp28.471.200
Selisih
antara total bayaran dengan nilai tunai
total pembayaran akan diakui sebagai beban bunga dan akan diamortisasi selama jangka waktu
wesel. Pencatatan yang perlu dibuat tanggal 1 januari 2014, adalah:
Kendaraan Rp28.471.200
Utang wesel Rp28.471.200
Sekedul berikut menunjukkan pengakuan bunga setiap akhir tahun, selama tiga tahun:
Sekedul berikut menunjukkan pengakuan bunga setiap akhir tahun, selama tiga tahun:
TANGGAL
|
BEBAN
BUNGA
|
NILAI
BUKU WESEL
|
01/01/2014
31/12/2014
31/12/2015
31/12/2016
|
-
3,416,544
3,826,529
4,285,727
|
28,471,200
31,887,744
35,714,273
40,000,000
|
*12%
x nilai buku utang; **(1) + Saldo Awal Nilai Buku Utang Wesel
Amortisasi
bunga dilakukan dengan mendebit akun biaya bunga dan mengkredit akun utang
wesel. Jurnal untuk mengakui bunga pada setiap tanggal 31 Desember sebagai
berikut:
31/12/2014;
Biaya Bunga Rp3.416.544
Utang
Wesel Rp3.416.544
31/12/2015;
Biaya Bunga Rp3.826.529
Utang
Wesel Rp3.826.529
31/12/2016;
(a) Biaya Bunga Rp4.285.727
Utang
Wesel Rp4.285.727
(b)
Utang Wesel Rp40.000.000
Kas Rp40.000.000
Apabila
aset tetap diperoleh dengan pembayaran secara angsuran, membutuhkan perhitungan
bunga. Berdasar ilustrasi diatas, total kontrak Rp40.000.000 dibayar tunai oleh
PT Efrin sebesar Rp10.000.000 pada tanggal 1 Januari 2014 sebagai uang muka
pembelian. Sisa jumlah kontrak disiapkan
wesel dengan nominal Rp30.000.000. Nominal wesel tersebut akan diangsur selama tiga tahun, tiap tahun
Rp10.000.000. Untuk transaksi yang sama
PT Efrin membayar bunga sebesar 12% (bunga efektif). Jika tidak ada tingkat bunga
ditetapkan dan harga pasar wesel maupun aset
tetap tidak dapat ditentukan, kos aset
tetap ditentukan dengan memisahkan
jumlah bunga nominal wesel sebagai berikut:
Nilai
nominal wesel Rp30.000.000
Nilai
tunai wesel
=[Rp10.000.000]*[pvoaf
3 12%] = [Rp10.000.000]*[2,40183] 24.018.300
Jumlah bunga Rp 5.981.700
Kos
kendaraan diakui sebesar total uang muka ditambah nilai tunai wesel, yaitu
sebesar Rp34.018.300. Jurnal untuk mencatat aset tetap yang dibeli dan kewajiban yang timbul,
sebagai berikut:
01/01/2014 Peralatan Rp34.018.300
Utang
Wesel Rp24.018.300
Kas
Rp10.000.000
Posisi
biaya bunga dalam total pembayaran periodic sebesar Rp10.000.000
harus dipisahkan dan diakui selama jangka waktu beredarnya wesel. berikut
pencatatan yang diperlukan
TANGGAL
|
KETERANGAN
|
PERHITUNGAN
|
NILAI
BUKU
|
|
31/12/2014
31/12/2014
31/12/2015
31/12/2015
|
Pengakuan bunga
Pokok utang wesel
Pengakuan bunga
Pokok utang wesel
Pengakuan bunga
Pokok utang wesel
|
0.12
0.12
0.12
|
x
24.018.300
x
16.900.496
x
8.928.556
|
Rp24.018.300
2.882.196
10.000.000
16.900.000
2.028.060
10.000.000
8.928.556
1.071.427
10.000.000
|
Jurnal
yang dibuat untuk mencatat pembayaran
periodic dan pengakuan bunga pada setiap tanggal 31 Desember sebagai berikut:
Akun
Beban bunga
Utang wesel
Kas
|
2014
Rp2.882.196
7.117.804
Rp10.000.000
|
2015
Rp2.028.090
7.971.940
Rp10.000.000
|
2016
Rp1.071.427
8.928.573
Rp10.000.000
|
No comments:
Post a Comment