PERTUKARAN DENGAN ASET LAIN
Pertukaran dengan surat berharga
Harga
pertukaran asset tetap yang didapat melalui pertukaran dengan surat berharga
diukur dengan jumlah yang dapat direalisasikan apabila surat berharga tersebut
dijual. Jika harga pasar surat-surat berharga tidak dapat ditentukan, harga
pasar asset tetap yang diperoleh menjadi dasar pencatatan kos asset yang
bersangkutan. Jika harga pasar kedua asset tersebut tidak ada, kos asset tetap
tersebut harus ditaksir oleh pihak yang idependen, misalnya oleh penilai (appraiser).
Pertukaran Dengan Asset Non-Moneter
Pada
masa lalu akuntansi transaksi pertukaran ditentukan oleh jenis pertukaran
sejenis atau tidak sejenis. Pada saat ini akuntansi transaksi pertukaran
ditentukan oleh ada tidaknya substansi komersial dalam transaksi pertukaran
tersebut. Perusahaan harus mengakaui lab ajika transaksi pertukaran memiliki
substansi komersial, Sebaliknya tidak perlu mengakaui laba pertukaran, transaksi
pertukaran asset non-moneter dapat juga disertai dengan penerimaan atau
pengeluaran uang.
Pertukaran
asset non-moneter memiliki substansi komersial jika transaksi tersebut
menyebapkan perubahan pada aliran kas pada masa depan stau entitas (PSAK No.16).
Jika posisi ekonomi dua entitas yang bertransaksi berubah, transaksi pertukaran
tersebut memiliki substansi komersial. ada dua faktor yang harus
dipertimbangakan dalam menentukan perubahan aliran kas masa depan, yaitu
penentuan risiko,waktu, dan jumlah aliran kas yang berubah, dan mengevaluasi
apakah aliran kas terpengaruh atau tidak oleh transaksi pertukaran
tersebut.Misal, pertukaran antara asset mesin dan tanah, waktu dan jumlah
aliran kas yang ditimbulkan oleh mesin akan berebda siginfikan dengan aliran
kasa masa depan yang ditimbulkan oleh tanah. Dengan demikian, Transaksi
pertukaran ini memiliki substansi komersial. Contoh yang lain, Pertukaran
anatara truk (lama) dengan truk (baru), kedua asset ini adalah ini adalah asset
sejenis, truk baru memiliki kemmapuan menghasilkan aliran kas masa depan yang
lebih tinggi dibandingkan truk (lama). Dengan demikian , transaksi ini memiliki
substansi komersial.
Ada
dua hal yang harus ditentukan untuk mengakui transaksi pertukaran asset tetap,
yaitu (1) menentukan kos asset yang diterima, dan (2) pengakuan atas laba atau
rugi pertukaran. Laba atau rugi dihitung sebesar perbedaan antara nilai wajar
asset dengan nilai buku asset yang diserahkan. Laba atau rugi diakui tergantung
ada tidaknya substansi komersial sutau transaksi pertukaran. Berikut ringkasan
akuntansi transaksi pertukaran asset non-moneter.
TRANSAKSI
PERTUKARAN
|
AKUNTANSI
|
Ada substansi komersial
|
Mengakui laba atau rugi pertukaran
segera.
|
Tanpa substansi komersial
|
Menunda pengakuan laba
Mengakui rugi segera
|
No comments:
Post a Comment