Friday, February 9, 2018

PERTUKARAN DENGAN ASET LAIN

PERTUKARAN DENGAN ASET LAIN
Pertukaran dengan surat berharga
Harga pertukaran asset tetap yang didapat melalui pertukaran dengan surat berharga diukur dengan jumlah yang dapat direalisasikan apabila surat berharga tersebut dijual. Jika harga pasar surat-surat berharga tidak dapat ditentukan, harga pasar asset tetap yang diperoleh menjadi dasar pencatatan kos asset yang bersangkutan. Jika harga pasar kedua asset tersebut tidak ada, kos asset tetap tersebut harus ditaksir oleh pihak yang idependen, misalnya oleh penilai (appraiser).

Pertukaran Dengan Asset Non-Moneter
Pada masa lalu akuntansi transaksi pertukaran ditentukan oleh jenis pertukaran sejenis atau tidak sejenis. Pada saat ini akuntansi transaksi pertukaran ditentukan oleh ada tidaknya substansi komersial dalam transaksi pertukaran tersebut. Perusahaan harus mengakaui lab ajika transaksi pertukaran memiliki substansi komersial, Sebaliknya tidak perlu mengakaui laba pertukaran, transaksi pertukaran asset non-moneter dapat juga disertai dengan penerimaan atau pengeluaran uang.
Pertukaran asset non-moneter memiliki substansi komersial jika transaksi tersebut menyebapkan perubahan pada aliran kas pada masa depan stau entitas (PSAK No.16). Jika posisi ekonomi dua entitas yang bertransaksi berubah, transaksi pertukaran tersebut memiliki substansi komersial. ada dua faktor yang harus dipertimbangakan dalam menentukan perubahan aliran kas masa depan, yaitu penentuan risiko,waktu, dan jumlah aliran kas yang berubah, dan mengevaluasi apakah aliran kas terpengaruh atau tidak oleh transaksi pertukaran tersebut.Misal, pertukaran antara asset mesin dan tanah, waktu dan jumlah aliran kas yang ditimbulkan oleh mesin akan berebda siginfikan dengan aliran kasa masa depan yang ditimbulkan oleh tanah. Dengan demikian, Transaksi pertukaran ini memiliki substansi komersial. Contoh yang lain, Pertukaran anatara truk (lama) dengan truk (baru), kedua asset ini adalah ini adalah asset sejenis, truk baru memiliki kemmapuan menghasilkan aliran kas masa depan yang lebih tinggi dibandingkan truk (lama). Dengan demikian , transaksi ini memiliki substansi komersial.
Ada dua hal yang harus ditentukan untuk mengakui transaksi pertukaran asset tetap, yaitu (1) menentukan kos asset yang diterima, dan (2) pengakuan atas laba atau rugi pertukaran. Laba atau rugi dihitung sebesar perbedaan antara nilai wajar asset dengan nilai buku asset yang diserahkan. Laba atau rugi diakui tergantung ada tidaknya substansi komersial sutau transaksi pertukaran. Berikut ringkasan akuntansi transaksi pertukaran asset non-moneter.
TRANSAKSI PERTUKARAN
AKUNTANSI
Ada substansi komersial
Mengakui laba atau rugi pertukaran segera.
Tanpa substansi komersial
Menunda pengakuan laba
Mengakui rugi segera



No comments:

Post a Comment