1.
Seni
membantu Pertumbuhan Mental
Usia anak sekita 7 sampai dengan 8 tahun (antara
kelas 1 dan 2) merupakan usia
perkembangan penalaran anak,
pikiran dan permasalahan anak pun
mulai berkembang memisah. Pada
suatu ketika, pertumbuhan badan (biological age) anak lebih
cepat daripada perkembangan pikiran
(mental age). Ketidaksejajaran perkembangan anak tersebut
berpengaruh terhadap perkembangan
gambar, misal: fungsi nalar perkembangan
lebih cepat daripada ekspresi.
Dalam
pandangan psikologi
humanistik, perkembangan
anak di pengaruhi oleh faktor lingkungan (teori behavioral), seperti
teman-teman di sekelilingnya, guru kelas, ataupun orang tua saja dan faktor
internal (internal factor).
Teori psikoanalisis menjelaskan
bahwa internal faktor
sebagai modal awal, seperti:
dasar pemikiran, perasaan.
Kecerdasan visual yang
ada dalam pelajaran seni
rupa sebenarnya dibutuhkan
oleh anak dalam menanggapi
lingkungan. Berarti belajar seni rupa
adalah upaya untuk memahami sekeliling melalui latihan daya ingat. Proses memahami lingkungan yang berkaitan dengan otak
melalui citra-citra asosiatif
dilakukan komunikasi secara metaforis-simbolis. sebab, di dalam
otak terdapat beberapa pikiran
yang dikelilingi asosiasi.
Menurut Dilts (1983; dalam DePorter
et al., 1999:68), gerakan mata selama
belajar dan berfikir terikat
pada modalitas visual, auditional,
dan kinestetik.
No comments:
Post a Comment