Sunday, May 20, 2018

Seni membantu Pertumbuhan Mental


1.         Seni membantu  Pertumbuhan Mental
Usia  anak sekita 7 sampai dengan 8 tahun (antara kelas 1 dan 2) merupakan usia  perkembangan penalaran  anak, pikiran  dan permasalahan anak  pun  mulai berkembang memisah. Pada  suatu ketika,  pertumbuhan badan (biological age)   anak lebih  cepat daripada  perkembangan  pikiran  (mental  age). Ketidaksejajaran  perkembangan anak  tersebut  berpengaruh terhadap  perkembangan gambar, misal: fungsi nalar perkembangan  lebih cepat daripada  ekspresi.

Dalam  pandangan psikologi  humanistik,  perkembangan anak  di pengaruhi oleh faktor  lingkungan (teori behavioral),  seperti teman-teman di sekelilingnya, guru kelas, ataupun orang tua saja  dan faktor  internal (internal factor). Teori  psikoanalisis  menjelaskan  bahwa  internal  faktor  sebagai modal  awal, seperti: dasar pemikiran, perasaan.
Kecerdasan  visual yang  ada dalam  pelajaran seni rupa  sebenarnya  dibutuhkan  oleh anak dalam  menanggapi lingkungan. Berarti belajar  seni rupa adalah  upaya untuk memahami  sekeliling melalui  latihan daya ingat. Proses memahami  lingkungan yang berkaitan  dengan otak  melalui  citra-citra  asosiatif  dilakukan  komunikasi secara  metaforis-simbolis. sebab,  di dalam  otak terdapat  beberapa  pikiran  yang dikelilingi  asosiasi. Menurut Dilts (1983; dalam DePorter et al., 1999:68),  gerakan mata  selama  belajar dan berfikir terikat  pada  modalitas  visual, auditional,  dan kinestetik.

No comments:

Post a Comment