Sunday, May 20, 2018

Tema Karya Seni Rupa Anak


1.         Tema Karya Seni Rupa Anak
Tema   berasal dari bahasa  Inggris theme (Bahasa Yunani) dalam kesusastraan artinya  suatu soal  atau buah pikiran  yang diuraikan  dalam suatu karangan,  dalam seni rupa  suatu hal  yang dijadikan  isi dari suatu  ciptaan,  hal ini biasanya  dikutip dari dunia  kenyataan, tetapi dilukiskan dengan  memakai alat-alat kesenian semata-mata (Shadily, 1975).

Tema  lukisan  akan hadir  sebelum  seorang seniman  memulai  berkarya seni; di dalamnya  terjadi proses persiapan berkarya,  seperti  persepsi, motivasi,  atau dorongan  yang berupa  keinginan  yang kuat untuk  pencipta karya seni. otivasi  sendiri terdapat  3 bentuk dasar,  yaitu artistic motivation, intellectual motivation, imaginative motivation (Earl w. Linderman dan Donald  W. Herbertholz, 1981 : 96). Motivasi artistic  yang dimaksud adalah  dorongan  menggambar karena  melihat sesuatu  objek  yang  indah sehingga  tampak dalam  gambar berupa  tata susunan  yang  artistik.
Kadangkala  tema yang diambil  oleh anak  juga merupakan  judul lukisan  atau  gambar anak. Dari uraian  ini dapat  ditarik  pengertian  bahwa  anak itu bukan  orang dewasa. Hal ini  seperti  diungkapkan  oleh Lowenfeld dan Lambert Brittain (1975: 7): art is  not the  same for  a child as it  for  an adult. Although  it may be difficult to say just what  art means  for any  Particular adult, usually the them  of art  has  very  definite connotation.
Tema lukisan  anak adalah bisa  lebih luas  ataupun lebih  sempit. Tema-tema  yang sering  dijadikan  dorongan  berkarya bagi  anak adalah :
a.       Lingkungan yang  paling menarik  dilihat dari mata  pandang anak,  hiasan  penutup meja, bunga  di  taman,  peralatan  memasak yang  ada di dapur,  atu pot-pot tanaman yang disiangi oleh ibu.
b.      Keikutsertaan  dalam  peristiwa:  menyanyi bersama  di panggung gembira,  bekerja bakti di kampungku,  ikut tamasya.
c.       Kejadian  yang menimpa anak;  sedih , senang,  berkenalan  dengan teman, atau kemarahan dengan keluarga  dan temanku.
d.      Keinginan anak, seperti meminta  berkunjung ke rumah  saudara, alat  mainan  kesenangan (balon, sepeda, dan lain-lain).
e.       Pikiran  masa depan (cita-cita), ingin   menjadi seorang  dokter, arsitek,  polisi,  tentara atau  ilmuwan, serta   keinginan naik pesawat  terbang.
f.        Apa yang dilihat dalam peristiwa  sekejap:  melihat film  di televise,  kejadian  upacara adat, melihat tabrakan.
g.      Imajinasi  akan peristiwa  yang imajiner, tabrakan pesawat, seragam para pahlawan.
h.      Cerita kepahlawanan  atau  wiracarita (heroic).
Tema-tema yang  muncul  dari anak  sebenarnya  sangat bergantung dari  faktor yang mempengaruhi, diantaranya:
a.       tingkat  kemampuan berpikir  atau kecerdasan,
b.       sesuai dengan  kemampuan gerakan  otot yang  sedang  mengalami pertumbuhan  kuantitatif,
c.       sesuai dengan perkembangan usia, mental  dan pengetahuannya, media  yang dia inginkan, dan
d.      hasratnya.

No comments:

Post a Comment