Tuesday, July 24, 2018

Makna Studi Evaluatif


 Makna Studi Evaluatif
               Studi evaluatif merupakan suatu kegiatan penelitian yang berintikan kegiatan investigasi evaluatif, terkendali, dan bertujuan  yang menggunakan kaidah-kaidah ilmiah yang ketat asas (Rossi dalam Syaodiq, 2007). Pada studi ini sasaran yang dievaluasi adalah input,  proses dan hasil suatu program dengan menggunakan metode ilmiah baik pada prosedur maupun pada analisis penelitian. Evaluasi pada dasarnya merupakan penafsiran atau interprestasi yang sering bersumber pada data kuantitatif, hal ini diperkuat oleh pendapat Marsoen (dalam Gana, 2006:57), yang mengemukakan bahwa tidak semua penafsiran itu bersumber dari keterangan-keterangan yang bersifat kuantitatif seperti contoh yang dikemukakan adalah : keterangan-keterangan yang disukai siswa, informasi yang datang dari orang tua siswa, pengalaman-pengalaman masa lalu, yang semuanya itu tidak bersifat kuantitatif tetapi bersifat kualitatif.

               Menurut Arikunto (1989:275) ”studi evaluatif merupakan suatu proses yang dilakukan dalam rangka menentukan nilai-nilai positif, keuntungan suatu program, dan mempertimbangkan proses serta teknik yang telah digunakan untuk melakukan penilaian”. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa mengevaluasi merupakan suatu kegiatan untuk menemukan nilai dari suatu objek yang diteliti, sedangkan studi evaluatif adalah menelusuri lebih jauh tentang penyebab yang berpengaruh terhadap hasil evaluasi yang diperoleh. Jadi, melalui studi evaluatif ini diharapkan terungkap masalah-masalah yang dihadapi oleh sekolah dan menemukan jalan keluar terhadap masalah tersebut.
Dalam rangka evaluasi ada tiga istilah yang saling berkaitan, yakni : evaluasi, pengukuran (measurement), dan assessement. Istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu ”Evaluation” Wand dan Brown (dalam Nurkencana dan Sunartana, 1866:1) mengatakan bahwa : evaluation refers to the act or process to dtermining the value of something. Evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari pada sesuatu. Evaluasi adalah penelitian yang sistematik atau yang teratur tentang manfaat atau guna beberapa objek, Joint Committee (dalam Tayibnapis, 2000:4). Evaluasi merupakan salah satu fungsi manajemen. Fungsi manajemen tersebut mutlak harus dilakukan dalam setiap organisasi atau lembaga. Ketidak mampuan atau kelalaian melakukan fungsi tersebut sangat mempengaruhi pencapaian tujuan bersama (Depdiknas, 2004:50).
Evaluasi adalah pembuatan pertimbangan menurut suatu perangkat kriteria yang disepakati dan dapat dipertanggungjawabkan Nanang Fattah (2001:107). Masih dalam buku yang sama Morrison mengatakan ada tiga faktor penting dalam konsep evaluasi, yaitu pertimbangan (judgement), deskripsi obyek penilaian, dan kriteria yang bertanggung jawab (defensible criteria). Evaluasi adalah suatu proses berkelanjutan tentang pengumpulan dan penafsiran informasi untuk menilai (assess) keputusan – keputusan yang dibuat dalam merancang suatu sistem pengajaran, yang mempunyai tiga implikasi yaitu : (1) Evaluasi adalah suatu proses yang terus menerus, bukan hanya pada akhir pengajaran, tetapi dimuali sebelum dilaksanakannya pengajaran sampai dengan berakhirnya pengajaran, (2) proses evaluasi senantiasa diarahkan ke tujuan tertentu, yakni untuk mendapatkan jawaban-jawaban bagaimana memperbaiki pengajaran, (3) Evaluasi menurut penggunaan alat-alat ukur yang akurat dan bermakna untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan guna membuat keputusan (Hamalik, 2002:210).
Menurut Rossi (dalam Griandhi, 2003), Studi evaluatif adalah suatu kegiatan penelitian evaluatif (evaluation research) yang merupakan suatu investigasi evaluatif terkendali yang menggunakan kaidah – kaidah ilmiah yang ketat asas.Pada Studi ini sasaran yang dievaluasi adalah input ,proses dan hasil suatu program dengan menggunakan metode ilmiah baik pada prosedur maupun pada analisis penelitian. Evaluasi pada dasarnya merupakan penapsiran atau interprestasi yang sering bersumber pada data kwantitatif,yah ini diperkuat oleh pendapat Marsoen (dalam Gana,2006:57), yang mengemukakan bahwa tidak semua penafsiran itu bersumber dari keterangan yang bersifat kwantitatif seperti contoh yang dikemukakan adalah : keterangan-keterangan yang disukai siswa,informasi yang datang dari orang tua siswa,pengalaman-pengalaman masa lalu,yang semuanya itu tidak bersifat kuantitatif tetapi bersifat kualitatif.
            Menurut Arikunto (1989:275)”studi evaluatif merupakan suatu proses yang dilakukan dalam rangka menentukan nilai-nilai positif,keuntungan suatu program,dan mempertimbangkan proses serta serta tehnik yang telah digunakan untuk melakukan penilaian ”.Dengan demikian,dapat dikatakan bahwa mengevaluasi merupakan suatu kegiatan untuk menentukan nilai dari suatu obyek yang diteliti,sedangkan studi evaluatif adalah menelusuri lebih jauh tentang menyebab yangberpengaruh terhadap hasil evaluasi yang diperoleh.Jadi melalui studi evaluatif ini diharapkan  terungkap masalah-masalah yang dihadapi oleh sekolah dan menemukan jalan keluar terhadap masalah tersebut.

No comments:

Post a Comment