Pada
kegiatan evaluasi, ada tiga istilah yang saling berkaitan, yakni : evaluasi, pengukuran (measurement), dan assesement. Istilah evaluasi berasal dari
PKn yaitu ”Wand dan Brwn ( dalam
Nurkencana dan Sunartana,1866:1) mengatakan bahwa : evaluation refers to the act or process todterminig the value of
something. Evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk
menentukan nilai dari pada sesuatu.Evaluasi adalah penelitian yang sistematik
atau yang teratur tentang manfaat atau guna beberapa obyek,Joint Committee (dalam Tayibnapis, 2000:4). Evaluasi merupakan
salah satu fungsi manajemen.Fungsi manajemen tersebut mutlak harus dilakukan
dalam setiap organisasi atau lembaga.Ketidak mampuan atau kelalaian melakukan
funsi tersebut sangat mempengaruhi pencapaian tujuan bersama
(Depdiknas,2004:50).
Evaluasi adalah pembuatan
pertimbangan mennurut suatu perangkat kriteria yang disepakati dan dapat
dipertanggung jawabkan Nanang Fattah (
2001:107 ). Masih dalam buku yang sama Morrison mengatakan ada tiga faktor
penting dalam konsep evaluasi,yaitu pertimbangan (judgement) deskripsi obyek penilaian ,dan kreteria yang bertanggung
jawab (defensible criteria). Evaluasi
adalah suatu proses berkelanjutan tentang pengumpulan dan penafsiran informasi
untuk menilai (assess) keputusan- keputusan yang dibuat dalam merancang suatu
sistem pengajaran,yang mempunyai tiga implikasi yaitu : (1) Evaluasi adalah
suatu proses yang terus menerus,bukan hanya pada akhir pengajaran, tetapi
dimulai sebelum dilakukannya pengajaran sampai denga berakhirnya pengajaran,
(2)proses evaluasi senantiasa diarahkan ke tujuan tertentu,yakni untuk
mendapatkan jawaban – jawaban bagaimana
memperbaiki pengajaran, (3) Evaluasi menurut penggunaan alat-alat ukur yang
akurat dan bermakna untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan guna membuat
keputusan (Hamalik, 2002:210).
Untuk membahas
permasalahan penelitian ini, diperlukan beberapa teori yang relevan, seperti :
(1) teori tentang manajemen mutu pendidikan ; (2) teori tentang pencapaian mutu
melalui kurikulum; (3) teori tentang kurikulum 2013 dalam hubungannya dengan
pencapaian mutu; (4) kesiapan guru dalam hubungan dengan pencapaian mutu; (5)
hubungan antara konteks, masukan, dan prosterhadap pencapaian mutu.
Dalam rangka
evaluasi ada tiga istilah yang saling berkaitan, yakni : evaluasi, pengukuran
(measurement), dan assessement. Istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu ”Evaluation” Wand dan Brown (dalam Nurkencana dan Sunartana, 1866:1)
mengatakan bahwa : evaluation refers to the act or process to dtermining the
value of something. Evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses
untuk menentukan nilai dari pada sesuatu. Evaluasi adalah penelitian yang
sistematik atau yang teratur tentang manfaat atau guna beberapa objek, Joint
Committee (dalam Tayibnapis, 2000:4). Evaluasi merupakan salah satu fungsi
manajemen. Fungsi manajemen tersebut mutlak harus dilakukan dalam setiap
organisasi atau lembaga. Ketidak mampuan atau kelalaian melakukan fungsi
tersebut sangat mempengaruhi pencapaian tujuan bersama (Depdiknas, 2004:50).
Evaluasi adalah
pembuatan pertimbangan menurut suatu perangkat kriteria yang disepakati dan
dapat dipertanggungjawabkan Nanang Fattah (2001:107). Masih dalam buku yang
sama Morrison mengatakan ada tiga faktor penting dalam konsep evaluasi, yaitu
pertimbangan (judgement), deskripsi obyek penilaian, dan kriteria yang
bertanggung jawab (defensible criteria). Evaluasi adalah suatu proses
berkelanjutan tentang pengumpulan dan penafsiran informasi untuk menilai
(assess) keputusan – keputusan yang dibuat dalam merancang suatu sistem
pengajaran, yang mempunyai tiga implikasi yaitu : (1) Evaluasi adalah suatu
proses yang terus menerus, bukan hanya pada akhir pengajaran, tetapi dimuali
sebelum dilaksanakannya pengajaran sampai dengan berakhirnya pengajaran, (2)
proses evaluasi senantiasa diarahkan ke tujuan tertentu, yakni untuk
mendapatkan jawaban-jawaban bagaimana memperbaiki pengajaran, (3) Evaluasi
menurut penggunaan alat-alat ukur yang akurat dan bermakna untuk mengumpulkan
informasi yang dibutuhkan guna membuat keputusan (Hamalik, 2002:210).
No comments:
Post a Comment