MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)
2.3.1 Pengertian Model Pembelajaran CIRC
Model pembelajaran kooperatif CIRC singkatan dari Cooperative Integrated Reading and Composition, model pembelajaran ini dikembangkan oleh Stevans, Madden, Slavin dan Farnish tahun 1980. Menurut Slavin (dalam Awalani, 2010) Pembelajaran kooperatif tipe CIRC dari segi bahasa dapat diartikan sebagai suatu model pembelajaran kooperatif yang mengintegrasikan suatu bacaan secara menyeluruh kemudian mengkomposisikannya menjadi bagian-bagian yang penting. Model pembelajaran kooperatif model CIRC merupakan tipe pembelajaran yang diadaptasikan dengan kemampuan peserta didik, dan dalam proses pembelajarannya bertujuan membangun kemampuan peserta didik untuk membaca dan menyusun rangkuman berdasarkan materi yang dibacanya (Suyitno, 2005).
Pembelajaran CIRC menekankan siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil terdiri dari 4-5 orang siswa yang heterogen menurut kemampuan akademik. Di dalam tiap kelompok terdapat siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda yakni, siswa berkemampuan tinggi, berkemampuan menengah, maupun siswa yang tergolong lemah. Setiap siswa bertanggung jawab terhadap tugas kelompok. Anggota kelompok saling mengeluarkan ide-ide untuk memahami suatu konsep dan menyelesaikan tugas, sehingga terbentuk pemahaman dan pengalaman belajar yang lama. Proses pembelajaran ini mendidik siswa berinteraksi sosial dengan lingkungan.
2.3.2 Keunggulan Model Pembelajaran CIRC
Secara khusus, Slavin (Suyitno, 2005) menyebutkan kelebihan model pembelajaran CIRC sebagai berikut :
⦁ CIRC sangat tepat untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah
⦁ Dominasi guru dalam pembelajaran berkurang
⦁ Siswa termotivasi pada hasil secara teliti, karena bekerja dalam kelompok
⦁ Para siswa dapat memahami makna soal dan saling mengecek pekerjaannya
⦁ Membantu siswa yang lemah
⦁ Meningkatkan kemampuan siswa interaksi sosial siswa
⦁ Meningkatkan hasil belajar khususnya dalam menyelesaikan soal yang berbentuk pemecahan masalah.
2.3.3 Komponen-komponen dan Kegiatan Pokok Dalam Model Pembelajaran CIRC
Model pembelajaran CIRC menurut Slavin dalam Suyitno (2005) memiliki delapan komponen. Kedelapan komponen tersebut antara lain : (1). Teams, pembetukan kelompok heterogen yang terdiri atas 4 atau 5 siswa; (2). Placement test, misalnya diperoleh dari rata-rata nilai ulangan harian sebelumnya atau berdasarkan nilai rapor agar guru mengetahui kelebihan dan kelemahan siswa pada bidang tertentu; (3). Student Creative, melaksanakan tugas dalam satu kelompok dengan menciptakan situasi dimana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya; (4). Team study, yaitu tahapan tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh kelompok dan guru memberikan bantuan kepada kelompok yang membutuhkannya; (5). Team Scorer and Team recognition, yaitu memberikan skor terhadap hasil kerja kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap kelompok yang berhasil secara cemerlang dan kelompok yang diapndang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas; (6). Teaching group, yakni memberikan materi secara singkat dari guru menjelang memberikan tugas kelompok; (7). Facts test, yaitu pelaksanaan tes atau ulangan berdasarkan fakta yang diperoleh siswa; (8). Whole-class units, yaitu memberikan rangkuman materi oleh guru di akhir waktu pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah.
2.3.4 Langkah - langkah Model Pembelajaran CIRC
Steven dan Slavin (dalam Degeng, 2004), menguraikan langkah-langkah pembelajaran menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) adalah sebagai berikut : (1) Membentuk kelompok belajar yang masing-masing kelompok anggotanya 4 atau 5 siswa secara heterogen. (2) Guru memberikan materi kepada setiap kelompok sesuai dengan materi yang akan disajikan dalam proses pembelajaran. (3) Siswa bekerja/berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing tentang materi yang disampaikan untuk menemukan inti dari materi yang dipergunakan untuk menjawab permasalahan/pertanyaan yang diberikan dengan menuliskan hasil kerjanya dalam lembar kertas. (4) Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dalam diskusi antar kelompok/diskusi kelas. (5) Guru membuat kesimpulan bersama semua kelompok. (6) Evaluasi dan penutup.
Tabel 2.1.Sintaks Model Pembelajaran CIRC Beserta Aktivitas Guru dan Siswa
Fase Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Fase I, Tahap Pendahuluan
⦁ Pada fase ini, guru melakukan apersepsi untuk mengetahui pengetahuan awal siswa tentang materi yang akan diberikan.
⦁ Guru menyampaikan kompetensi dasar yang akan dibahas dan indikator-indikator yang akan dicapai.
⦁ Siswa menjawab pertanyaan guru terkait materi yang akan diajarkan.
⦁ Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan tentang tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut.
Fase II, Menyampaikan informasi tentang belajar kelompok
⦁ Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, dengan memperhatikan keheterogenan akademik.
⦁ Menjelaskan mekanisme diskusi kelompok dan tugas yang harus diselesaikan selama proses pembelajaran berlangsung.
⦁ Membentuk kelompok yang terdiri dari lima orang siswa sesuai dengan yang ditetapkan oleh guru
⦁ Mendengarkan mekanisme diskusi kelompok yang telah dijelaskan olah guru.
Fase III, Menyiapkan materi yang akan dibahas
⦁ Guru memberikan materi /bacaan sesuai dengan topik pembelajaran yang akan didiskusikan oleh siswa dalam kelompoknya.
⦁ Siswa menerima lembar kerja yang diberikan guru dan membaca materi yang diberikan.
Fase IV, Memperhatikan kelompok bekerja dan belajar
⦁ Guru memperhatikan kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas atau mendiskusiakan materi yang diberikan pada siswa.
⦁ Siswa bekerja sama saling membacakan serta mendiskusikan materi dan tugas yang mereka kerjakan.
Fase V, Evaluasi
⦁ Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau dipresentasikan oleh masing-masing kelompok.
⦁ Siswa mempresentasikan/ membacakan hasil diskusi kelompok mereka.
Fase VI, Memeberikan Penguatan
⦁ Guru mencari cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok dalam membuat simpulan
⦁ Mendapatkan penghargaan sesuai dengan hasil yang telah dicapai oleh kelompok dalam membuat simpulan
No comments:
Post a Comment