Tuesday, November 6, 2018

Prestasi Belajar/ Landasan Teori

Prestasi Belajar
Pengertian mengenai prestasi belajar peneliti kutif dari Kuliah Online yang disampaikan pada Media Pendidikan Universitas Negeri Surabaya yang menjelaskan pendapat beberapa ahli, seperti yang dinyatakan Afirin (1991: 3) bahwa prestasi belajar adalah kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu tugas. Tu’u (2004: 75) juga merumuskan pengertian prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah. Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau angka dari evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan ulangan atau ujian yang ditempuhnya, dicapai seseorang setelah melakukan suatu proses belajar.
Djamarah (1994:23) mendefinisikan prestasi belajar sebagai hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. Kalau perubahan tingkah laku adalah tujuan yang mau dicapai dari aktivitas belajar, maka perubahan tingkah laku itulah salah satu indikator yang dijadikan pedoman untuk mengetahui kemajuan individu dalam segala hal yang diperolehnya di sekolah. Dengan kata lain prestasi belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki   oleh siswa sebagai akibat perbuatan belajar atau setelah menerima pengalaman belajar, yang dapat dikatagorikan menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Sementara Syah Muhibbin (2010) cenderung mengungkapkan  prestasi belajar sebagai perubaha segenap ranah psikologis sebagai akibat penglaman dan proses belajar siswa. Keberhasilan yang dicapai siswa yang meliputi ranah cipta, rasa, dan karsa. 
Dari berbagai pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa prestasi belajar merupakan kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang dalam memperoleh hasil belajar ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah yang meliputi perubahan segala ranah psikologis sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa.
Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa adalah garis-garis besar indikator dikaitkan dengan jenis prestasi yang hendak diungkapkan atau diukur. Di bawah ini adalah tabel yang menunjukan jenis, indikator dan cara evaluasi belajar:

Prestasi belajar menurut Purwanto (2006: 102) dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: (1) faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang dapat disebut faktor individual, seperti kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi, (2) faktor yang ada diluar individu yang disebut faktor sosial., seperti faktor keluarga/keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajamya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar-mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia dan motivasi sosial. 
Mohammad Surya (1999), mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, antara lain dari sudut si pebelajar, proses belajar dan dapat pula dari sudut situasi belajar.
Bila kita coba lihat lebih dalam dari pendapat di atas, maka prestasi belajar dipengaruhi banyak faktor. Faktor-faktor dari si pebelajar sendiri atau faktor dalam diri siswa dan faktor luar. Faktor dalam diri siswa seperti IQ, motivasi, etos belajar, bakat, keuletan,  dan lain-lain sangat berpengaruh pada prestasi belajar siswa.
Penjelasan Surya selanjutnya adalah: dari sudut si pembelajar (siswa), prestasi belajar seseorang dipengaruhi antara lain oleh kondisi kesehatan jasmani siswa, kecerdasan, bakat, minat, motivasi, penyesuaian diri dan kemampuan berinteraksi siswa. Sedangkan yang bersumber dari proses belajar, maka kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran sangat menentukan prestasi belajar siswa. Guru yang menguasai materi pelajaran dengan baik, menggunakan metode dan media pembelajaran yang tepat, mampu mengelola kelas dengan baik dan memiliki kemampuan untuk menumbuhkembangkan motivasi belajar siswa untuk belajar, akan memberi pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar siswa. Sedangkan situasi belajar siswa, meliputi situasi lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat sekitar. 
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai siswa setelah melakukan kegiatan belajar yang ditandai dengan perubahan tingkah laku menyangkut ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap setelah terjadinya interaksi dengan lingkungan. 

No comments:

Post a Comment