Thursday, January 3, 2019

1. OBSERVASI ANAK DENGAN GANGGUAN AUTIS


1.      OBSERVASI ANAK DENGAN GANGGUAN AUTIS
a.      Definisi Autis
            Autis adalah suatu kondisi yang mengenai seseorang sejak lahir maupun masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan social atau komunikasi yang normal. Karena autis  merupakan kumpulan yang beragam dari penyebab dan mani festasi klinisnya, dengan diagnosis berdasarkan manifestasi perilaku yang kompleks ( gangguan bersosialisasi, serta perilaku yang terbatas berulang dan stereo tipe). Diagnosis autism dibuat berdasarkan observasi prilaku dan tumbuh kembang.

b.      Ciri-ciri (karakteristik) autis
1.      Memiliki ganguan interaksi social
-          Tidak tertarik untuk bermain dan lebih suka menyendiri
-          Senang menarik-narik tangan orang untuk meminta sesuatu
-          Tidak mau bertatap mata
2.      Gangguan Komunikasi
-          Perkembangan bahasa lambat atau sama sekali tidak ada
-          Senang meniru atau membeo
-          Anak tampak tuli, sulit bicara atau pernah berbicara tapi sirna
-          Kadang kata=kata yang digunakan tidak sesuai artinya
-          Mengoceh tanpa arti berulang-ulang dengan bahasa yang tidak di mengerti oleh orang lain
-          Sebagian dari anak ini tidak berbicara atau sedikit berbicara
3.      Pola bermain
-          Tidak bermain seperti anak pada umumnya
-          Senang akan benda-benda yang berputar
-          Tidak bermain sesuai fungsi mainan
-          Dapat sangat lekat dengan suatu benda dan di bawa kemana-mana
4.      Gangguan sensoris
-          Bila mendengar suara keras langsung menutup telinga
-          Sering menggunakan indera pemciuman dan perasanya
-          Sangat sensitive terhadap pelukan

5.      Perkembangan terlambat atau tidak normal
-          Perkembangan tidak seperti anak normal, khususnya pada ketrampilan social, komunikasi, dan kognisi
-          Dapat mempunyai perkembangan yang normal pada awalnya namun kemudian menurun atau sirna

Observasi yang saya lakukan di SLB Negeri 1 Bangli dengan anak autis yang bernama Iman, anak tersebut dengan gangguan autis dimana kondisi yang mengenai anak sejak lahir maupun masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan social atau komunikasi yang normal.
Karakteristik yang ada pada anak autis bernama Iman adalah :
1.      Hiperaktif
2.      Asik dengan dunianya sendiri
3.      Tidak bisa berkomunikasi 2 arah

2.      Penanganan yang dilakukan
Penanganan yang dilakukan oleh guru kelas dari Anak Iman adalah guru harus benar-benar memahami karakteristik yang ada pada Iman karena untuk melakukan pendampingan guru harus tahu dan memahami kondisi anak tersebut. Langkah yang dilakukan oleh pendampingnya adalah dengan cara mengajak anak melakukan kegiatan bersama dan di damping oleh gurunya. Untuk interaksi sosialnya guru mengarahkan anak tersebut untuk bermain dan bergabung dengan trmanya walaupun sangat sulit dan butuh tahapan untuk hasil yang baik namun semua sudah mulai muncul interaksi sosialnya untuk bermain bersama teman selain itu guru selalu mengajak anak untuk berkomunikasi untuk menstimulasi anak agar mau dan terbiasa berkomunikasi dengan orang lain. Untuk perkembangan akademiknya pendampingan guru sangat dekat sekali harus bisa memahami anak keinginan belajarnya seperti apa, jika dia ingin menebalkan huruf atau angka maka hanya itu yang bmau ia kerjakan,banyak hal yang bisa di lakukan untuk perkembangan akademiknya seperti mewarnai gambar menggunting dan menempel gambar,walaupun  perkembangan akademiknya masih belum maksimal masih perlu banyak proses dan pendampingan tapi guru tersebut sangat semangat dan sangat sabar menghadapi anak tersebut.













3.      Sarana Dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dalam kelas Autis ini sama dengan kelas yang ada di sekolah lain tidak ada alat yang khusus yang di gunakan guru untuk mengajar antara lain :
1.      Meja Siswa
2.      Bangku siswa
3.      Papan tulis







                                                                                                     
5. Penataan/settimg ruangan
Penataan ruangan disini hanya pengelompokan kelas anak seperti I/aut II/aut dan III/c, tidak ada skat ataupun pembatas, semua siswa menjadi 1 kelas hanya berbeda meja dan guru yang mengajar. Karena keterbatasan tempat dan sarana yang mereka miliki maka dari itu semua menjadi 1 ruang kelas

No comments:

Post a Comment