Thursday, February 8, 2018

PENGGANTIAN (IMPROVEMENT AND REPLACEMENT)

PENGGANTIAN (IMPROVEMENT AND REPLACEMENT)
Ada dua jenis penggantian, yaitu (1)Improvement  (sering disebut pula sebagai betterments) adalah  penggantian suatu komponen aset dengan komponen lain yang kualitasnya lebih baik, (2) replacement  adalah penggantian komponen aset  dengan komponen yang sama. Hal penting yang harus  dipertimbangkan dalam menentukan prosedur akuntansi yang harus  diikuti adalah apakah komponen asli aset dapat diidentifikasi secara terpisah atau tidak.

Jika dapat diidentifikasi secara terpisah,  kos komponen baru harus  disubstitusikan  dengan nilai buku komponen yang diganti atau diperbaiki. Sebagai ilustrasi, PT Melani memiliki sebuah gedung yang diperoleh  pada tanggal 1 Januari 2007,  dengan kos Rp300.000.000 tanpa nilai residu; taksiran waktu  manfaat gedung  adalah 20 tahun; gedung didepresikan dengan Metode Garis Lurus. Pada akhir  tahun 2016 perusahaan  memutuskan  mengganti atap gedung lama  karena rusak. Atap gedung  memiliki kos Rp40.00.000 dan telah didepresiasi sebesar Rp32.000.000 secara garis lurus. Kos atap baru sebesar Rp60.000.000. Ayat jurnal yang diperlukan adalah :
Gedung (komponen atap baru)                                   Rp60.000.000
Akumulasi Depresiasi                                                     32.000.000
Rugi Penggantian atap                                                    8.000.000
            Gedung (komponen atap lama)                                                          Rp40.000.000
            Kas/Utang                                                                                               60.000.000
Jika nilai komponen  yang diganti  tidak dapat diidentifikasi secara terpisah, kos penggantian dan perbaikan  harus diperlakukan sebagai penambahan nilai buku aset tetap (lama). Dalam hal ini ada dua masalah penting yang berkaitan dengan depresiasi aset, yaitu:
a)      Jika penggantian menaikkan kemampuan jasa potensial yang dimiliki aset. Depresiasi dilakukan  selama sisa umur aset, berdasarkan  nilai buku aset tetap  setelah  ditambah kos  komponen yang diganti. Pencatatan dilakukan dengan mendebit  rekening aset  yang diganti.
b)      Jika penggantian menyebabkan umur  manfaat aset tetap  bertambah, nilai buku aset tetap harus dinaikkan  dengan membebankannya pada rekening “akumulasi depresiasi”.
Sebagai ilustrasi PT Melani memiliki sebuah mesin cetak yang diperoleh pada tanggal 1 Januari 2015, dengan kos Rp800.000.000; taksiran nilai residu  Rp50.000.000 dan taksiran  umur mesin  10 tahun. Kos  komponen baru sebesar Rp100.000.000; Akumulasi  depresiasi mesin cetak  sampai dengan komponen  tersebut diganti sebesar Rp425.000.000. Tidak  terdapat catatan  tentang komponen yang diganti tersebut. Jika penggantian  komponen aset   menaikkan kualitas jasa potensial mesin, komponen baru akan dicatat sebagai berikut: \

Mesin (baru)                                                    Rp100.000.000
            Kas Utang                                                                                           Rp100.000.000
Jurnal  ini menyebabkan  nilai buku mesin meningkat menjadi sebesar Rp475.000.000; perhitungannya sebagai berikut:
Kos Awal Mesin                                              Rp 800.000.000
Kos Penggantian Komponen                               100.000.000
                                                                             900.000.000
Akumulasi Depresiasi                                          425.000.000
Nilai Buku Mesin                                             Rp475.000.000

Biaya depresiasi diakui sebesar Rp.42.500.000,- per tahun, yaitu [ Rp475.000.000,- Rp50.000.000,-]/10. Jika penggantian menyebabkan umur asset bertambah, pencatatan dibuat sebagai berikut :
Akumulasi Depresiasi Mesin                           Rp100.000.000,-
            Kas                                                                                          Rp100.000.000,-
Pencatatan ini menyebapkan nilai buku meningkat menjadi Rp475.000.000,- dihitung sebagai berikut
Kos awal mesin                                                                                   Rp800.000.000,-
Akumulasi Depresiasi                         425.000.000,-
Kos penggantian komponen               (100.000.000,-)                           325.000.000,-
Nilai Buku mesin                                                                                Rp475.000.000,-        
Jumlah yang didepresiasi adalah nilai buku yan telah direvisi dikurangai dengan taksiran nilai residu didepresiasi selama taksiran umur yang baru. Berikut penentuan nilai buku asset setelah penggantian berdasar kedua asumsi di atas.


ASUMSI 1
ASUMSI 2
Kos awal mesin                       Rpxxx
Kos penggantian komponen        xxx
                                                 Rpxxx
Akumulasi depresiasi                  xxx
Nilai buku asset                       Rpxxx
Kos awal mesin                                  Rpxxx
Akumulasi depresiasi            Rpxxx
Kos penggantian komponen      xxx       xxx
Nilai buku mesin                                Rpxxx

PSAK menetapkan bahwa setiap komponen asset yang nilainya signifikan harus diidentifikasi dengan basis depresiasi secara terpisah. Perusahaan harus menyelenggarakan catatan untuk setiap komponen asset tetap. Mislanya, PT Semen Toraza memiliki sebuah Trkator yang dibeli dengan kos Rp780.000.000,- komponen tractor dan taksiran manfaaat setiap komponen sebagai berikut :
Komponen
Kos
Umur Manfaat
Depresiasi/tahun
Ban
Transmisi
Bak
Rp150.000.000
     200.000.000
  430.000.000
3 tahun
5 tahun
10 tahun
Rp50.000.000
    40.000.000
  43.000.000


No comments:

Post a Comment