KELOMPOK TANI TERNAK
RAKIT BAYU SARI
BR. NGALAAN, SONGAN
KECAMATAN
KINTAMANI KABUPATEN BANGLI
|
|
Nomor :
01/KTT.DJ/III/2014
Lamp :
1 (Satu) Gabung
Prihal :
Mohon Bantuan Dana
Dengan Hormat,
Bersama ini kami mengajukan permohonan bantuan Alsinta berupa traktor
dalam rangka memperlancar proses pengolahan lahan tegalan, dimana pada saat ini
di wilayah kelompok kami yang berada di
Br. Ngalaan, Desa Songan A belum ada traktor, sehingga proses pengolahan
lahan memakan waktu lama.
Demikian permohonan ini kami ajukan, kiranya Bapak berkenan untuk
membantunya. Akhirnya atas perhatian dan bantuan Bapak kami ucapkan terima
kasih.
Kelompok Tani “Rakit
Bayu Sari”
KETUA
Sekretaris
Wayan
Caya Nyoman
Winaya
Mengetahui
Kepala Desa songan A PPL Pertanian
Wilbin
Desa Songan A
|
I Wayan Arta I Nyoam Lemek
Tembusan
disampaikan kepada Yth :
1.
Bapak
Drs I Made Urip, M. Si (Anggota Komisis IV DPR-RI)
2.
Bapak
Bupati Bangli
3.
Dinas
Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kab. Bangli
4.
UPTD
P3 Kintamani
5.
Kantor
Kepala Desa Songan A
6.
Arsip
PROPOSAL
PENGADAAN TRAKTOR
KELOMBOK TANI “ RAKIT BAYU SARI”
Br. Ngalaan, Desa Songan A
I.
PENDAHULUAN
1.
Dasar
Pemikiran
Negara Repuplik Indonesia yang berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945, bertujuan antara lain mewujudkan kesejahteraan secara umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa. Pemerintah bertekad untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat dan pengurangan kemiskinan, tema tersebut diterjemahkan
salah satunya adalah peningkatan pelayanan dasar dan pembangunan pedesaan serta
percepatan pertumbuhan yang berkualitas dengan memperkuat daya tahan ekonomi
yang didukung oleh pembangunan pertanian. Iklim negara kita sangat menunjang
terhadap kegiatan
pertanian, berkat upaya pemerintah melalui program
pembangunan pertanian terutama dalam menyediakan kebutuhan dasar masyarakat
yaitu bahan pangan terutama beras, pada tahun 1984 pertama kali mencapai
swasembada beras, dan syukurlah pada tahun 2008 swasembada beras tercapai lagi
mengulangi kesuksesan tahun 1984.
Sebagai lanjutan program pemerintah dan pembangunan pertanian selain
mempertahankan swasembada beras juga lebih dititik beratkan kepada peningkatan
pendapatan dan kesejahteraan petani.
Kontribusi para petani pada pembangunan pertanian
cukup besar karena posisi petani merupakan pelaku utama sebagai pengelola
sektor pertanian secara luas. tetapi tujuan pemerintah untuk menciptakan
tingkat pendapatan dan kesejahteraan petani secara keseluruhan belum dapat
dirasakan. Faktor penyebab yang menjadi hambatan terhadap lajunya program
pembangunan pada sektor pertanian adanya perubahan-perubahan yang sangat besar
pengaruhnya terhadap kegiatan pertanian. faktor tersebut diantaranya :
a. Beralihnya
tenaga kerja muda di pedesaan ke sektor industri
b. Berkurangnya
tenaga kerja dibidang pertanian
c. kurangnya penggunaan alat-alat pertanian yang
lebih modern
d. mahalnya
alat-alat pertanian yang modern
Dari perubahan tersebut diatas dampak yang dirasakan khususnya oleh para
petani yang tergabung pada kelompok tani “ Rakit Bayu Sari” adalah sukarnya
tenaga kerja untuk pengolahan lahan, sehingga pengolahan lahan mempunyai
tentang waktu yang lama, yang mengakibatkan sebagian lahan petani menjadi
tidakserentak dalam tanam. kurang optimalnya pengolahan lahan.
Peluang untuk meningkatkan produktivitas sayuran, melalui sentuhan
teknologi mekanisasi pertanian masih cukup terbuka melalui pemanfaatan potensi
yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal, melihat peluang yang ada di wilayah
kelompok tani “Rakit Bayu Sari” Br. Ngalaan, Desa Songan A adalah Pemenuhan
Kebutuhan Pengadaan Traktor G 600 untuk pengolahan lahan pertanian yang cocok
dengan kondisi harapan kelompok.
2.
Tujuan
Tujuan diadakannya pengadaan Traktor G 600 di lahan hamparan kelompok
adalah :
a. Tepatnya
waktu pengolahan lahan Tegalan untuk tanam lebih serempak
b. Untuk
menjadikan pengolahan lahan secara optimal
c. Meningkatkan
produksi sayur mayor
d. Untuk
meningkatkan produktivitas lahan pertanian
e. Meningkatkan
efektivitas para petani dalam usaha tani.
II.
KEADAAN
Kelompok tani “Rakit Bayu Sari” berserikat di Br. Ngalaan, Desa Songan A jarak
dari pemerintah desa kurang lebih 3 km dengan topograpi daerah sedikit berbukit, dengan ketinggian ±
700 diatas permukaan laut. pada umumnya anggota kelompok bermata pencaharian
sebagai petani baik pangan maupun sayuran. Dengan kehidupan yang sederhana dan
kebanyakan masih berpendidikan sekolah dasar tetapi masih menjalankan keidupan
bergotong royong dan beragama hindu yang dianutnya. Sarana transportasi berupa
ojek dengan prasarana jalan yang sudah lancer dan masuk kendaraan, sehingga
pengangkutan hasil pertanian cukup berjalan lancar.
Kelompok tani “Rakit Bayu Sari” berdiri berdasarkan kepentingan bersama
dalam mengelola lahan pertanian dengan luas areal tegalan ± 6 hektar dengan
produksi rata-rata sayur mayur ± 60 ton/tahun.
III.
RENCANA
KEGIATAN PENGADAAN TRAKTOR
3.1 Lokasi Areal Pertanian
Lokasi areal pertanian yang
diupayakan untuk dapat menggunakan mesin traktor pada saat pengolahan lahan di
Br. Ngalaan sekitar 6 Ha.
3.2
Pemberdayaan
Kelembagaan Petani
Dalam rangka pemberdayaan kelompok tani “Rakit Bayu Sari” upaya yang
sedang dilakukan adalah meningkatkan aktivitas petani, penumbuhan kerjasama
anggota dalam kelompok tani dan kerjasama antar kelompok tani, serta
meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan para petani dalam menerapkan
teknologi anjuran, dan penumpukan modal kelompok.
3.3
Peningkatan
Produksi Pertanian
Dengan tersedianya alat pertanian traktor G 600 di
kelopok tani “Rakit Bayu Sari” diharapkan mampu meningkatkan produktivitas
lahan dan dapat meningkatkan produksi sayur mayur serta efektivitas petani
dalam mengelola lahan, sehingga petani mampu memanfaatkan waktu dalam mengelola
pertanian.
IV. KEBUTUHAN DAN PELAKSANAAN
4.1 Alat
Alat yang dibutuhkan dalam pengadaan
mekanisme pertanian adalah traktor G 600.
4.2 Pelaksanaan
Pelaksanaan pengadaan traktor di kelompok
tani Rakit Bayu Sari, Br. Ngalaan, Desa Songan A, Kec. Kintamani, Kab. Bangli,
Prop. Bali diharapkan pelaksanaannya dapat diselenggarakan pada tahun 2016.
4.3 Kondisi lokasi
Kondisi lokasi untuk pelaksanaan pengadaan traktor G 600
pada lahan kelompok tani sebagai berikut :
a. Tersedianya
jalan produksi ditengah lokasi lahan hamparan kelompok
b. memungkinkannya
penggunaan traktor G 600 pada lahan tegalan hamparan kelompok.
Apabila melihat keadaan kondisi lokasi
maka pengadaan traktor G 600 sangat memungkinkan dalam penggunaan traktor untuk
pengolahan dilahan hamparan kelompok tani Rakit Bayu Sari.
4.4 Sumber Pendaaan
Sumber
pendanaan dalam rangka pengadaan traktor G 600 di kelompok tani Rakit Bayu Sari
:
1. Swedaya
kelompok, dan
2. Bantuan
Dinas Pertanian Kabupaten Bangli
V. HARAPAN DAMPAK DARIPENGADAAN TRAKTOR
Sebagai upaya yang sesuai dengan keinginan dan
tujuan kegiatan melalui pengadaan traktor pada kelompok tani Rakit Bayu Sari
dalam rangka:
1. Peningkatan
pendapatan para petani dari efektivitas pengolahan lahan.
2. Adanya
peningkatan produktivitas hasil sayur mayur.
VI. RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
No
|
Uraian
|
Volume
|
Satuan
|
Nilai (Rp)
|
1
|
Hand Tractor Quick G1000
|
1
|
Unit
|
25.000.000
|
VII.
PENUTUP
Demikian
proposal ini kami buat, berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi lapangan, serta
mudah-mudahan upaya pengadaan traktor ini dapat diperhatikan pemerintah melalui
bantuan traktor guna mendukung kegiatan para petani dalam mengolah usaha
taninya. Atas segala perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Songan A, 07 Oktober 2015
Kelompok
Tani “Rakit Bayu Sari”
Ketua
Sekretaris
Wayan
Caya Nyoman
Winaya
Mengetahui
Kepala Desa
songan A PPL Pertanian
Wilbin
Desa Songan A
|
I Wayan Arta I
Nyoam Lemek
No comments:
Post a Comment