Saturday, May 5, 2018

. PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD



. PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD
Bahasa Indonesia  bagi  sebagian besar  masyarakat Indonesia  diperoleh  dengan dua cara, yaitu  pemerolehan secara  formal dan  non formal. Secara  formal,  BI  diperoleh  melalui  lembaga formal, yakni lembaga  pendidikan, sedangkan secara nonformal  diperoleh melalui membaca buku, Koran,  majalah, menonton TV,  mendengarkan siaran radio,  bergaul dengan masyarakat pemakai BI, dan sebagainya.

Bahasa Indonesia  di sekolah  digunakan sebagai  bahasa pengantarsejak  Sd sampai Perguruan Tinggi (PT), sedangkan  sebagai mata pelajaran  pokok  diajarkan  sejak SD sampai SLA, di perguruan BI diajarkan sebagai  mata kuliah dasar umum (MKDU) pada jurusan nonbahasa Indonesia. Walaupun  di SD BI diajarkan  sebagai mata pelajaran pokok, akan tetapi  pada kelas-kelas  rendah untuk daerah-daerah  tertentu masih digunakan  bahasa daerah  (BD) sebagai alat berinteraksi  dalam proses belajar mengajar (PBM) di kelas,  Pembelajaran BI diajarkan  secara penuh  sebagai mata pelajaran  dengan menggunakan BI sebagai alat berinteraksi  dalam PBM  di berikan pada kelas  kelas tinggi, yaitu kelas III-VI.
Menurut kurikulum 2004,  yakni Kurikulum Berbasis  Kompetensi (KBK),  mata pelajaran Bahasa Indonesia  bertujuan untuk mengembangkan  kemampuan siswa  berkomunikasi  baik lisan maupun  tulis sebagai  alat untuk  mempelajari rumpun  pelajaran lain, berfikir kritis dalam berbagai aspek  kehidupan,  serta mengembangkan sikap  menghargai Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional  dan apresiatif terhadap karya sastra Indonesia  (Mulyasa, 2003:89).
Untuk kelas  I dan II (kelas rendah), pembelajaran  Bahasa Indonesia  menekankan pada aspek  peningkatan kemampuan  membaca dan menulis  permulaan,  sedangkan untuk kelas III – IV (kelas tinggi) menekankan pada  peningkatan kemampuan  berkordinasi  lisan dan tulis. Pelaksanaan  pembelajaran sesuai  dengan standar kompetensi  yang telah ditentukan  dalam kurikulum.
Standar kompetensi mata pelajaran BI  bersumber  pada hakikat  pembelajaran bahasa, yaitu belajar bahasa adalah  berkomunikasi dan belajar   sastra belajar  menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusiaan.

No comments:

Post a Comment