4.3.1
Nilai
Pendidikan Sosial.
Manuisa tidak dapat hidup sendiri, mereka
hidup saling membantu satu dengan yang lainnya. Hubungan dengan orang-orang yang sederajat hendaknya samapainya
pada suasana rukun, harmonis satu sama lain dengan penuh kasih sayang, kasih
menolong rasa berkorban, rasa mengekang diri, rasa mengabdi untuk kebahagiyaan
sesamannya. Kasih adalah dasar semua kebijakan (dharma) dan sebbaliknya dengki adalah dasar kedursilaan (adharma), kasih muncul dari dalam kalbu
yang merupakan alam paramatman, yaitu
balam ananda (kebahgiyaan) (Sukartha, dkk, 2004: 74).
Hal ini diartiakan bahwa manusia dalam
kehidupannya tidak bisa lepas dengan orang-orang yang ada di sekelilinnya dan
manusia harus bisa menjaga kerukukan degan sesama manusia hingga tercapainnya
kerarmonisan.
Hal tersebut juga dijelaskan menurut penuturan
informan I Wayan Sanggra, S.P.d (wawancara, 13 Mei 2018) menyatakan sebagai
berikut:
“kalau dilihat Bendesa tesebut di dalam seluruh kegiatan di masyarakat sangatlah
aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat tentunya dalam pelaksanaan
kepemimpinannya Bendesa masyarakat
sudah banyak dibantu dengan membebaskan paturunan
bagi krama desa yang masih muda yang orang tuanya meninggal dan bendesa tersebut juga sudah mampu
membantu mencarikan sumbangan bagi masyarakat yang kurang mampu”
Berdasarkan wawancara tersebut dapat
dinyatakan bahwa Implementasi ajaran Tri
Hita Karana Dalam sistem Kepemimpinan di Desa Pakraman Kintamani tidak lepas dari rasa saling memiliki antara sesama
warga desa Pakraman Kintamani.
No comments:
Post a Comment