Saturday, July 21, 2018

Nilai Pendidikan Sosial Kepemimpinan di Desa Pekraman Kintamani


4.3.1        Nilai Pendidikan Sosial.
Manuisa tidak dapat hidup sendiri, mereka hidup saling membantu satu dengan yang lainnya. Hubungan dengan orang-orang yang sederajat hendaknya samapainya pada suasana rukun, harmonis satu sama lain dengan penuh kasih sayang, kasih menolong rasa berkorban, rasa mengekang diri, rasa mengabdi untuk kebahagiyaan sesamannya. Kasih adalah dasar semua kebijakan (dharma) dan sebbaliknya dengki adalah dasar kedursilaan (adharma), kasih muncul dari dalam kalbu yang merupakan alam paramatman, yaitu balam ananda (kebahgiyaan) (Sukartha, dkk, 2004: 74).

Hal ini diartiakan bahwa manusia dalam kehidupannya tidak bisa lepas dengan orang-orang yang ada di sekelilinnya dan manusia harus bisa menjaga kerukukan degan sesama manusia hingga tercapainnya kerarmonisan.
Hal tersebut juga dijelaskan menurut penuturan informan I Wayan Sanggra, S.P.d (wawancara, 13 Mei 2018) menyatakan sebagai berikut:
“kalau dilihat Bendesa tesebut di dalam seluruh kegiatan di masyarakat sangatlah aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat tentunya dalam pelaksanaan kepemimpinannya Bendesa masyarakat sudah banyak dibantu dengan membebaskan paturunan bagi krama desa yang masih muda  yang orang tuanya meninggal dan bendesa tersebut juga sudah mampu membantu mencarikan sumbangan bagi masyarakat yang kurang mampu”
Berdasarkan wawancara tersebut dapat dinyatakan bahwa Implementasi ajaran Tri Hita Karana Dalam sistem Kepemimpinan di Desa Pakraman Kintamani tidak lepas dari rasa saling memiliki antara sesama warga desa Pakraman Kintamani.  
   

No comments:

Post a Comment