Manajemen
Pendidikan adalah aplikasi prinsip, konsep dan teori manajemen dalam aktivitas
pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Salah
satu strategi yang menentukan mutu MadrasahM di sekolah adalah peningkatan
kontribusi manajemen pendidikan yang berorientasi mutu (Syafaruddin, 2002 : 18
). Salah satu tantangan krusial yang dihadapi oleh pengelola lembaga pendidikan
adalah bagaimana menciptakan lulusan yang bermutu dalam memperbaiki mutu
pendidikan pada nuansa otonomi pendidikan, antara lain: dengan
mengaplikasikan
manajemen mutu terpadu atau TQM (Total Quality Management) di setiap
sekolah.
TQM merupakan
strategi pengelolaan mutu yang berusaha memenuhi harapan pelanggan yang
dilakukan secara bertahap dan terus menerus untuk mencapai peningkatan mutu
(Syafaruddin 7002 ; 97 ). Sedangkan Sallis, menyatakan TQM merupakan suatu
Riosoft peningkatan kualitas secara berkelanjutan yang dapat dijadikan alat
praktis oleh sekolah da1am memenuhi kebutuhan, keinginan, daa harapan pelanggan
kini dan masa mendatang da1am memberikan layanan jasa pendidikan (1993 : 34).
Tantra (2002 c: 4)
menyatakan, bahwa manajemen peningkatan mutu secara total (MPMT) merupakan
sebuah proses dari seperangkat prinsip dan praktek dimana mutu ditempatkan
sebagai sebuah inisiatif da1am kerja sebuah lembaga, yang meliputi komitmen
terhadap mutu, sistem mutu, dan pengukuran mutu. Hasil kajian emperik yang
berkaitan dengan pengembangan dan implementasi TQM di organisasi memang masih didominasi oleh kalangan
industri, sedangkan di bidang pendidikan masih relatif jarang. Berdasarkan data
yang dikumpulkan oleh Quality Progress
(QPR) menunjukkan bahwa pada tahun 1992 di Amerika Serikat sudah ada 220
institusi pendidikan tinggi yang menerapkan TQM. seperti : Hazard
University, Oregon State
University, University of
Pennsylvania, University of Chicago, University of Texas-Austin.
Perguruan tinggi tersebut menyatakan, bahwa kehadiran TQM berdampak pada perubahan manajemen konvensional, termasuk
temuan enam tantangan dalam menerapkannya, yaitu berkenaan dengan dimensi
kualitas, fokus pada pelanggan,
kepemimpinan, perbaikan bcrkesinambungan, manajemen MadrasahM, dan manajemen
berdasarkan pada fakta (Supriyanto, 2000 : 1 8-27).
No comments:
Post a Comment