Tuesday, July 24, 2018

TQM (Total Quality Management)


Manajemen Pendidikan adalah aplikasi prinsip, konsep dan teori manajemen dalam aktivitas pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Salah satu strategi yang menentukan mutu MadrasahM di sekolah adalah peningkatan kontribusi manajemen pendidikan yang berorientasi mutu (Syafaruddin, 2002 : 18 ). Salah satu tantangan krusial yang dihadapi oleh pengelola lembaga pendidikan adalah bagaimana menciptakan lulusan yang bermutu dalam memperbaiki mutu pendidikan pada nuansa otonomi pendidikan, antara lain: dengan
mengaplikasikan manajemen mutu terpadu atau TQM (Total Quality Management) di setiap sekolah.
TQM merupakan strategi pengelolaan mutu yang berusaha memenuhi harapan pelanggan yang dilakukan secara bertahap dan terus menerus untuk mencapai peningkatan mutu (Syafaruddin 7002 ; 97 ). Sedangkan Sallis, menyatakan TQM  merupakan suatu Riosoft peningkatan kualitas secara berkelanjutan yang dapat dijadikan alat praktis oleh sekolah da1am memenuhi kebutuhan, keinginan, daa harapan pelanggan kini dan masa mendatang da1am memberikan layanan jasa pendidikan (1993 : 34).
Tantra (2002 c: 4) menyatakan, bahwa manajemen peningkatan mutu secara total (MPMT) merupakan sebuah proses dari seperangkat prinsip dan praktek dimana mutu ditempatkan sebagai sebuah inisiatif da1am kerja sebuah lembaga, yang meliputi komitmen terhadap mutu, sistem mutu, dan pengukuran mutu. Hasil kajian emperik yang berkaitan dengan pengembangan dan implementasi TQM di organisasi memang masih didominasi oleh kalangan industri, sedangkan di bidang pendidikan masih relatif jarang. Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Quality Progress (QPR) menunjukkan bahwa pada tahun 1992 di Amerika Serikat sudah ada 220 institusi pendidikan tinggi yang menerapkan TQM. seperti : Hazard University,  Oregon State  University,  University of Pennsylvania,  University of Chicago, University of Texas-Austin. Perguruan tinggi tersebut menyatakan, bahwa kehadiran TQM berdampak pada perubahan manajemen konvensional, termasuk temuan enam tantangan dalam menerapkannya, yaitu berkenaan dengan dimensi kualitas, fokus  pada pelanggan, kepemimpinan, perbaikan bcrkesinambungan, manajemen MadrasahM, dan manajemen berdasarkan pada fakta (Supriyanto, 2000 : 1 8-27).

No comments:

Post a Comment