2.3
Sekolah Kelas Jauh Sebagai Langkah Mengatasi Angka Droup Out
Ada banyak definisi yang
menjelaskan konsep pendidikan jarak jauh. Salah satu diantaranya adalah definisi
terbaru (2006) menurut Simonson, Smaldino, Albright & Zvacek. Mereka
mendefinisikan pendidikan jarak jauh sebagai berikut: Distance education is
defined as institution-based formal education where the learning group is
separated, and where interactive telecommunications systems are used to connect
learners, resources, and instructors.
Definisi di atas
menunjukkan bahwa pendidikan jarak jauh memilki ciri sebagai berikut:
1.
Adanya
lembaga formal yang menyelenggarakan program penididkan.
2. Kelompok peserta belajar
terpisah dengan pengajar (isntruktur, tutor, dosen, guru, widyaiswara.
3. Digunakannya sistem
telekomunikasi untuk menghubungkan peserta belajar, sumber-sumber belajar, dan
pengajar.
Sementara Hillary Perraton
(1988), seperti dikutip oleh Schlosser dan Simonson (2006) mendefinisikan
pendidikan jarak jauh secara lebih sederhana lagi sebagai beirkut: Distance
education is an educational process in which significant proportion of the
teaching is conducted by someone removed in space and/or time from the learner.
Perreaton, hanya menjelaskan pendidikan jarak jauh sebagai proses
pengajaran dimana sebagian besar proporsi pembelajarannya dilakukan oleh
seseorang (pengajar) yang terpisah dengan peserta belajar baik dari sisi jarak
maupun waktu.
Definisi ini sangat
generik, tidak menjelaskan secara operasional komponen-komponen yang harus ada
dalam penyelenggaraan pendidikan jarak jauh. Definisi ini senada dengan
definisi pendidikan jarak jauh menurut Desmond Keegan yang menyatakan bahwa, “Pendidikan
jarak jauh adalah suatu metode pendidikan dimana antara peserta belajar dengan
pengajarnya terpisah secara fisik.”
Departemen Pendidikan
Amerika Serikat, seperti dikutip oleh Schlosser dan Simonson (2006)
mendefinisikan pendidikan jarak jauh sebagai berikut: Distance education is
the application of telecommunications and electronic devices which enable
students and learners to receive instruction that originate from some distant
location. Departemen Pendidikan Amerika Secara eksplisit menyebutkan
penerapan teknologi telekomunikasi dan segala bentuk peralatan elektronik yang
memungkinkan siswa dan peserta belajar menerima pembelajaran yang aslinya datang dari lokasi yang
terpisah atau jauh.
Definisi ini, masih mengambang. Artinya penggunaan teknologi telekomunikasi dan
perlengkapan elektronik lain ditujukan hanya agar peserta belajar dapat
menerima pembelajaran. Tidak secara eksplisit menjelaskan adanya lembaga yang
menyelenggarakan, bahkan peserta belajarnyapun bisa siapa saja.
Apabil
dibandingkan dengan definisi sekolah jarak jauh di atas, sekolah jarak jauh
yang diadakan di dusun Serongga memang idealnya tidak seperti itu, namun dari
segi pelaksanaannya sudah mencerminkan konsep sekolah jarak jauh, yaitu
terpisahnya siswa dengan gurunya di sekolah induknya di SD. Negeri 5 Songan. Berdasarkan
konsep sekolah kelas jauh tersebut, sekolah kelas jauh di dusun Serongga
dilaksanakan oleh lembaga formal yaitu SD. Negeri 5 Songan. Meskipun tidak
merujuk pada penggunaan alat elektronika dari jarak jauh, namun datangnya para
guru dari lembaga asli yaitu SD. Negeri 5 Songan ke dusun Serongga sudah
menyiratkan terjadinya sekolah kelas jauh karena sudah mengindikasikan murid
bersekolah di balai banjar dusun Serongga sebagai kelasnya yang jauh dari SD.
Negeri 5 Songan.
No comments:
Post a Comment