Tuesday, October 23, 2018

Sekolah Kelas Jauh Sebagai Langkah Mengatasi Angka Droup Out


2.3 Sekolah Kelas Jauh Sebagai Langkah Mengatasi Angka Droup Out

Ada banyak definisi yang menjelaskan konsep pendidikan jarak jauh. Salah satu diantaranya adalah definisi terbaru (2006) menurut Simonson, Smaldino, Albright & Zvacek. Mereka mendefinisikan pendidikan jarak jauh sebagai berikut: Distance education is defined as institution-based formal education where the learning group is separated, and where interactive telecommunications systems are used to connect learners, resources, and instructors.

Definisi di atas menunjukkan bahwa pendidikan jarak jauh memilki ciri sebagai berikut:
1.        Adanya lembaga formal yang menyelenggarakan program penididkan.
2.      Kelompok peserta belajar terpisah dengan pengajar (isntruktur, tutor, dosen, guru, widyaiswara.
3.      Digunakannya sistem telekomunikasi untuk menghubungkan peserta belajar, sumber-sumber belajar, dan pengajar.
Sementara Hillary Perraton (1988), seperti dikutip oleh Schlosser dan Simonson (2006) mendefinisikan pendidikan jarak jauh secara lebih sederhana lagi sebagai beirkut: Distance education is an educational process in which significant proportion of the teaching is conducted by someone removed in space and/or time from the learner. Perreaton, hanya menjelaskan pendidikan jarak jauh sebagai proses pengajaran dimana sebagian besar proporsi pembelajarannya dilakukan oleh seseorang (pengajar) yang terpisah dengan peserta belajar baik dari sisi jarak maupun waktu.
Definisi ini sangat generik, tidak menjelaskan secara operasional komponen-komponen yang harus ada dalam penyelenggaraan pendidikan jarak jauh. Definisi ini senada dengan definisi pendidikan jarak jauh menurut Desmond Keegan yang menyatakan bahwa, “Pendidikan jarak jauh adalah suatu metode pendidikan dimana antara peserta belajar dengan pengajarnya terpisah secara fisik.”
Departemen Pendidikan Amerika Serikat, seperti dikutip oleh Schlosser dan Simonson (2006) mendefinisikan pendidikan jarak jauh sebagai berikut: Distance education is the application of telecommunications and electronic devices which enable students and learners to receive instruction that originate from some distant location. Departemen Pendidikan Amerika Secara eksplisit menyebutkan penerapan teknologi telekomunikasi dan segala bentuk peralatan elektronik yang memungkinkan siswa dan peserta belajar menerima pembelajaran yang aslinya datang dari lokasi yang terpisah atau jauh. Definisi ini, masih mengambang. Artinya penggunaan teknologi telekomunikasi dan perlengkapan elektronik lain ditujukan hanya agar peserta belajar dapat menerima pembelajaran. Tidak secara eksplisit menjelaskan adanya lembaga yang menyelenggarakan, bahkan peserta belajarnyapun bisa siapa saja.
Apabil dibandingkan dengan definisi sekolah jarak jauh di atas, sekolah jarak jauh yang diadakan di dusun Serongga memang idealnya tidak seperti itu, namun dari segi pelaksanaannya sudah mencerminkan konsep sekolah jarak jauh, yaitu terpisahnya siswa dengan gurunya di sekolah induknya di SD. Negeri 5 Songan. Berdasarkan konsep sekolah kelas jauh tersebut, sekolah kelas jauh di dusun Serongga dilaksanakan oleh lembaga formal yaitu SD. Negeri 5 Songan. Meskipun tidak merujuk pada penggunaan alat elektronika dari jarak jauh, namun datangnya para guru dari lembaga asli yaitu SD. Negeri 5 Songan ke dusun Serongga sudah menyiratkan terjadinya sekolah kelas jauh karena sudah mengindikasikan murid bersekolah di balai banjar dusun Serongga sebagai kelasnya yang jauh dari SD. Negeri 5 Songan.

No comments:

Post a Comment