Peran Komputer Sebagai Penunjang Perpustakaan
Di dalam sebuah perpustakaan terdapat beberapa hal yang bisa mempengaruhi kecepatan dan ketepatan layanan. Hal-hal yang bisa mempengaruhi tersebut diantaranya adalah siswa pencatatan sirkulasi kepustakaan dan katalog. Sirkulasi kepustakaan dapat dibantu oleh kehadiran komputer. Dalam hal ini buku-buku yang dipinjam atau yang telah dikembalikan oleh peminjam dicatat dalam sebuah komputer. Leonita Siwiyanti (dalam situs media.diknas.go.id/media/document/4690.pdf, diakses 23 Februari 2009) menyatakan bahwa petugas perpustakaan dapat dengan cepat melihat buku yang telah dipinjam atau buku yang telah lewat batas waktu peminjamannya, dan buku yang telah dikembalikan oleh peminjam. Dari sini nampak bahwa komputer dapat membantu mempercepat
proses sirkulasi atau proses peminjaman buku kepustakaan. Lebih lanjut dikatakan oleh Leonita Siwiyanti, peran lainnya adalah sebagai alat untuk menyediakan katalog. Katalog dapat disediakan dalam sebuah rekaman komputer. Di dalam sebuah komputer dapat disimpan katalog bagi buku-buku yang tersedia di perpustakaan tersebut. Dalam katalog yang disediakan pada sebuah komputer bisa memuat judul buku, pengarang, tempat atau nomor rak penyimpanan, dan lain sebagainya sehingga pengunjung tidak perlu lagi bertanya kepada pustakawan. Pengunjung cukup melihat katalog yang ada di dalam komputer dan dengan sendirinya mereka akan tahu apakah buku yang dicari tersedia di perpustakaan, apakah masih dipinjam oleh pembaca lainnya, dimanakah tempat penyimpanan pustaka tersebut, dan lain sebagainya. Dengan bantuan komputer seperti ini di samping mempermudah dan mempercepat pembaca menemukan bahan pustaka yang dicari, juga akan mempermudah petugas perpustakaan mengadakan layanan bagi pengunjung.
Leonita Siwiyanti (dalam situs media.diknas.go.id/media/document/4690.pdf, diakses 23 Februari 2009) mengatakan bahwa penerapan teknologi informasi di perpustakaan dapat difungsikan dalam berbagai bentuk, antara lain :
1. Penerapan teknologi informasi digunakan sebagai Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan. Bidang pekerjaan yang dapat diintegrasikan dengan sistem informasi perpustakaan adalah pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota, statistik dan sebagainya. Fungsi ini sering disebut sebagai Autosimasi Perpustakaan.
2. Penerapan teknologi informasi sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital, perpustakaan ini sering disebut perpustakaan digital.
Kedua fungsi penerapan diatas dapat terpisah atau terintegrasi dalam suatu sistem informasi tergantung pada kemampuan softwer yang digunakan, sumber daya manusianya dan infrastruktur peralatan teknologi informai yang mendukung keduanya.
Dalam hal ini faktor penggerak diterapkannya teknologi informasi dalam perpustakaan adalah :
1. Kemudahan mendapatkan produk Teknologi Informasi; 2. Harga terjangkau dalam memperoleh produk Teknologi Informasi; 3. Kemampuan dari tenologi informasi; 4. Tuntutan layanan masyarakat yang serba cepat (“klik”).
Hal-hal lain atau alasan yang lain dalam penerapan teknologi dalam manjemen
perpustakaan adalah : 1. Mengefisiensikan dan mempermudah pekerjaan dalam perpustakaan; 2. Memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna perpustakaan; 3. Meningkatkan citra perpustakaan; 4. Pengembangan infrastruktur nasional, regional dan global.
No comments:
Post a Comment