Saturday, November 3, 2018

RANAH AFEKTIF

Ranah Afekif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Beberapa ahli mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya, bila seseorang telah memiliki penguasaan kognitif tingkat tinggi. Penilaian hasil belajar afektif kurang mendapatkan perhatian dari guru. Para guru banyak menilai ranah hanya semata-mata kognitif saja. Tipe hasil belajar afektif tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar, hubungan sosial. Sekalipun bahan pelajaran berisi ranah kognitif, ranah afektif harus menjadi bagian integral dari bahan tersebut dan harus tampak dalam proses belajar dan hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Oleh sebab itu, penting dinilai hasil-hasilnya.

Ada beberapa jenis kategori ranah afektif sebagai hasi belajar. Kategorinya dimulai dari tingkat dasar atau sederhana sampai tingkat yang kompleks. (Anas, 2005)
Reciving/attending, yakni semacam kepekaan dalam menerima rangsangan (stimulasi) dari luar yang adatang kepada siswa dalam bentuk masalah, situasi, gejala, dan lain-lain. Dalam tipe ini termasuk kesadaran keinginan untuk menerima stimulus, kontrol, dan seleksi gejala atau rangsangan dari luar.
Responding atau jawaban, yakni reaksi yang diberikan oleh seseorang terhadap stimulasi yang datang dari luar. Hal ini mencakup ketepatan reaksi, perasaan, kepuasan dalam menjawab stimulus dari luar yang datang pada dirinya.
Valuating atau penilaian berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau stimulus tadi. Dalam evaluasi ini termasuk di dalamnya kesediaan menerima nilai, latar belakang atau pengalaman untuk menerima nilai dan kesepakatan terhadap nilai tersebut.
Organisasi, yakni mengembangkan dari nilai ke dalam suatu sistem organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan nilain lain, pemantapan, dan prioritas nilai yang dimilikinya. Yang termasuk ke dalam organisasi ialah konsep tentang nilai, organisasi sistem nilai, dan lain-lain.
Karakteristik nilai atau internalisasi nilai yakni keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. Ke dalamnya termasuk keseluruhan nilai dan karakteristiknya.

No comments:

Post a Comment