Thursday, January 3, 2019

Pengertian Kreatifitas


1. Kreativitas
             Salah satu kebutuhan pokok dalam hidup manusia adalah perwujudan diri dengan berkreasi, hal tersebut juga ditekankan oleh Maslow 1968 (melalui Munandar 1987: 45-46) menekankan bahwa kreativitas merupakan manifestasi dari individu yang berfungsi sepenuhnya dalam perwujudan dirinya, berhasil mengembangkan dan menggunakan semua bakat dan kemampuannya.
            Kreativitas (berpikir kreatif) sebagai  kemampuan untuk melihat bermacam
-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah. Kemampuan menggunakan dan memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman hidup yang dituangkan dalam karya kreatif, yang dikerjakan dengan menggabungkan unsur-unsur menjadi sesuatu yang baru, atau membuat kombinasi baru dari hal-hal yang ada.
            Munandar ( 1987: 50-51) mengemukakan bahwa secara operasional kreativitas sebagai kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, memperinci) suatu gagasan. Mampu memberikan penilaian dari dari satu obyek, situasi,  melalui sudut pandang yang berbeda. Mengembangkan kreativitas selalu menuntut untuk dapat memikirkan bermacam-macam  kemungkinan jawaban, gagasan, suatu masalah dengan tidak hanya memberikan satu jawaban.   
            Ciri afektif yang menentukan seseorang kreatif antara laian: rasa ingin tahu, tertarik terhadap tugas-tugas majemuk yang dirasakan sebagai tantangan, berani mengambil resiko jika membuat kesalahan atau dikritik orang, tidak mudah putus asa, menghargai keindahan, mempunyai rasa humor, ingin mencari pengalaman-pengalaman baru, dapat menghargai diri sendiri maupun orang lain.
            Kreativitas merupakan kemampuan mental dan berbagai jenis keterampilan khas manusia yang dapat melahirkan pengungkapan yang unik, berbeda, orisinal, sama sekali baru, indah, efisien, tepat sasaran dan tepat guna (Chandra, 1994: 17-24).
            Menurut Alma M Hawkins (Hadi, 2003: 23-24) pengalaman-pengalaman tari yang memberikan kesempatan bagi aktivitas yang diarahkan sendiri, serta memberi sumbangan bagi pengembangan kreatif, dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian utama, yaitu eksplorasi, improvisasi dan komposisi. Masing-masing klasifikasi aktivitas ini akan disusun sesuai dengan tingkat perkembangan seseorang.
            Dalam penilaian kreativitas, keberhasilan dilihat dari kemampuan untuk menampilkan hasil kerja kreatif, menggabungkan dan mengombinasikan berbagai elemen secara unik, sehingga melahirkan berbagai karya alternatif, secara individu maupun kelompok (Suyanto, 2000: 162).
Menurut Bagong Kussudiardja (dalam Murti, 1993: 178) proses penemuan pola, penemuan bentuk, dan ide baru adalah salah satu wujud kreativitas. Demikian pula, penyusunan dan pengolahan pola dan ide yang sudah ada, pengintegrasian faktor-faktor yang baru atau menggarapnya dalam suatu susunan yang baru merupakan wujud kreativitas. Penemuan, pengolahan, atau penggarapan yang baru tersebut tidak semata-mata dilandasi keinginan untuk sekedar berbeda dibandingkan yang lain. Tetapi, memang sudah menjadi bagian yang utuh dari suatu proses kreatif. Garapan tari lahir dari beberapa dorongan dan  berbagai macam alasan, yang meliputi, alasan teknis, estetika, tema, politik, edukatif dan kreativitas (Kussudiardja, 2000: 45).

No comments:

Post a Comment