BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR
BELAKANG
Untuk
menyiapkan sumber daya manusia yang tangguh, pemerintah telah berusaha untuk
melakukan perubahan-perubahan mendasar di dalam struktur kurikulum pendidikan
nasional, yaitu dengan diterbitkannya Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional
dengan segala peraturan dan keputusan pendukung dibawahnya.
Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 3 Kintamani merupakan Lembaga Kependidikan yang
bertujuan untuk menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu
bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan
industri sebagai tenaga tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program
keahlian yang dipilihnya.
Ada
tiga komponen diklat di SMK yaitu Diklat Normatif, Adaptif dan produktif.
Diklat Normatif, Adaptif dan teori Produktif diberikan di Sekolah, sedangkan
praktik produktif atau kejuruan diberikan disekolah maupun dalam bentuk
prakerin yang harus dilaksanakan di dunia usaha/dunia industri (DU/DI).
Praktik Kerja Industri
(Prakerin) adalah merupakan suatu system pembelajaran yang dilakukan diluar
Proses Belajar Mengajar dan dilaksanakan pada perusahaan/industri atau instansi
yang relevan. Sejalan dengan hat tersebut SMK Negeri 3 Kintamani pada tahun 2018/2019
memprogramkan kegiatan Praktik
Kerja Industri (Prakerin) bagi para siswa kelas XI pada Dunia Usaha/Industri di
bidang Akomodasi Perhotelan (Pariwisata), Multimedia (Teknologi Informatika)dan
Akuntansi (Keuangan).
1.2.
TUJUAN
PRAKERIN
Penyelenggaraan
Prakerin bertujuan untuk :
A.
Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga
kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan lapangan kerja
B.
Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan (Link and Match)
antara SMK dan Industri
C.
Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas profesional
D.
Memberi pengakuan dan pengahargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian
dari proses pendidikan
1.3.
MANFAAT
PRAKERIN
A. Manfaat Bagi
Industri
Penyelenggaraan prakerin memberi keuntungan nyata bagi
industri antara lain :
1. Perusahaan
dapat mengenal kualitas peserta prakerin yang belajar dan bekerja di industri.
2. Umumnya
peserta prakerin telah ikut dalam proses produksi secara aktif sehingga pada
pengertian tertentu peserta prakerin adalah tenaga kerja yang memberi
keuntungan.
3. Perusahaan
dapat memberi tugas kepada peserta prakerin untuk kepentingan perusahaan sesuai
kompetensi dan kemampuan yang dimiliki.
4. Selama
proses pendidikan melalui kerja industri, peserta prakerin lebih mudah diatur
dalam hal disiplin berupa kepatuhan terhadap peraturan perusahaan. Karena itu,
sikap peserta prakerin dapat dibentuk sesuai dengan ciri khas tertentu
industri.
5. Memberi
kepuasan bagi dunia usaha/dunia industri karena diakui ikut serta menentukan
hari depan bangsa melalui Praktik Kerja Industri (Prakerin).
A.
Manfaat
Bagi Sekolah
Tujuan pendidikan untuk memberi keahlian professional bagi
peserta didik lebih terjamin pencapaiannya.
Terdapat kesesuaian yang lebih pas antara program pendiddikan dengan kebutuhan lapangan kerja (sesuai dengan
prinsip LinkandMatch). Memberi
kepuasan bagi penyelenggaraan pendidikan sekolah karena tamatannya lebih
terjamin memperoleh bekal yang bermanfaat, baik untuk kepentingan tamatan,
kepentingan dunia kerja, dan kepentingan bangsa.
B.
Manfaat
Bagi Peserta didik
Melalui
prakerin paling tidak manfaat yang dapat diperoleh siswa antara lain :
1. Mengajarkan
akan perlunya semangat dan disiplin tinggi dalam dunia kerja
2. Untuk
mengetahui sejauh mana pengetahuan dan ilmu serta skill yang dimiliki, sehingga
kekurangannya akan dapat lengkapi
bila mana sudah kembali ke sekolah
3. Mengajarkannya
bagaimana kehidupan yang sebenarnya.
1.4.
WAKTU
DAN TEMPAT PELAKSANAAN PRAKERIN
Waktu
pelaksanaan prakerin dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2018 sampai dengan
tanggal 17 April 2019. Tempat pelaksanaan prakerin di Koperasi Sri Sedana Yasa,
yang beralamat di Jalan Perum Pondok Intan Asri No.lX Br. Aseman, Desa Sedang,
Kec. Abiansemal, Kab. Badung, telepon 081 238 312 842, 081 999 494 030
BAB II
GAMBARAN UMUM DU/DI
2.1.
SEJARAH SINGKAT KOPERASI SRI SEDANA YASA
Gambar.
2.1 (Koperasi Sri Sedana Yasa)
Koperasi Sri
Sedana Yasa yang sebelumnya bernama kelompok
Ternak Putra
Sedana Desa Sedang, sesuai dengan
Undang-Undang Koperasi Nomor 79
tahun 1958, tentang pengesahan penyesuaian koperasi dan Undang-Undang No.12 tahun
1967, dengan Badan Hukum No.04/BH/XXVII.1/Diskopperindag/IV/2009 dengan jumlah
anggota pada waktu itu sebanyak 50 orang.
2.2.
STRUKTUR
ORGANISASI & DISKRIPSI TUGAS
A.
STRUKTUR
ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI
SRI SEDANA YASA
B.
DISKRIPSI
TUGAS
Diskripsi
tugas adalah menjelaskan tentang tugas-tugas dari setiap unit/bagian
berdasarkan struktur organisasi Sri Sedana Yasa
1.
Rapat Anggota
Rapat
Anggota adalah pertemuan pemilik (anggota) yang diselenggarakan secara
demokratis dan merupakan kekuasaan tertinggi dalam organisasi koperasi.
2.
Pengurus
Tugas pengurus yaitu :
a.
Mengelola organisasi
koperasi dan usahanya
b.
Membuat dan mengajukan
Rancangan Program Kerja serta Rancangan RAPBK ( Rencana Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Koperasi)
c.
Menyelenggarakan Rapat
Anggota
d.
Mengajukan Laporan
Keuangan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Tugas
e.
Menyelenggarakan
pembukaan keuangan dan invetaris secara tertib
f.
Memelihara daftar buku
anggota, buku pengurus dan pengawas
g.
Mendelegasikan tugas
kepada manajer
h.
Meningkatkan
pengetahuan perangkat pelaksanaan dan anggota
i.
Memberikan pelayanan
kepada anggota koperasi dan masyarakat
j.
Meningkatkan
penyuluhan dan pendidikan kepada anggota
k.
Mencatat mulai sampai
dengan berakhirnya masa kepengurusan pengawas dan pengurus
l.
Mencatat masuk dan
keluarnya anggota
3. Ketua
dan Wakil Ketua
Tugas ketua yaitu:
a.
Mengendalikan seluruh
kegiatan koperasi
b.
Memimpin,
mengkoordinir, dan mengontrol jalannya aktifitas koperasi dan bagian-bagian
yang ada didalamnya
c.
Menerima laporan atas
kegiatan yang dikerjakan masing-masing
d.
Menandatangani surat
penting
e.
Memimpin rapat anggota
tahunan dan melaporkan laporan pertanggung jawaban akhir tahun pada anggota
f.
Mengambil keputusan
atas hal-hal yang dianggap penting bagi kelancaran kegiatan koperasi
4. Sekretaris
dan Wakil Sekretaris
Tugas Sekretaris yaitu:
a. Membantu
ketua dalam melaksanakan kerja
b. Menyelenggarakan
kegiatan surat menyurat dan ketatausahaan koperasi
c. Mencatat
tentang kemajuan dan kelemahan yang terjadi pada koperasi
d. Menyampaikan
hal-hal yang penting pada ketua
e. Membuat
pendataan koperasi
5. Bendahara
Tugas
Bendahara yaitu:
a. Merencanakan
anggaran belanja dan pendapatan koperasi
b. Memelihara
semua harta kekayaan koperasi
c. Membukukan
transaksi
d. Pengisian
saldo
e. Mengecek
data transaksi yang ada di kasir
6. Pengawas
Tugas pengawas yaitu :
a. Melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi
b. Membuat
laporan tertulis tentang hasil pengawasannya
c. Persyaratan
untuk dapat dipilih dan diangkat sebagai anggota pengawas ditetapkan dalam
anggaran dasar.
7. Pembina
Tugas pembina yaitu :
a. Mengambil
keputusan mengenai perubahan Anggaran Dasar dan Pengesahan Laporan Tahunan
b. Pengangkatan
dan pemberhentian anggota Pengurus dan Pengawas
c. Penetapan
kebijakan umum berdasarkan Anggaran Dasar
Koperasi
d. Pengesahan
Program Kerja dan Rancangan Anggaran Tahunan
Koperasi
e. Penetapan
keputusan mengenai penggabungan dan pembubaran koperasi
f.
Penunjukan likuidator
dalam hal koperasi dibubarkan.
8. Manager
Tugas manager yaitu :
a. Memimpin
organisasi
b. Mengendalikan
dan mengatur organisasi
c. Membangun
kepercayaan antar karyawan
d. Mengembangkan
kualitas organisasi
e. Mengevaluasi
aktifitas organisasi
f.
Menjadi Problem Solver bagi permasalahan
organisasi.
9. Juru
Buku
Tugas juru buku yaitu :
a. Melaksanakan
pembukuan terhadap transaksi yang terjadi setiap hari secara teratur
berdasarkan bukti dari juru buku
b. Menyusun
laporan keuangan dengan sepengetahuan manajer umum dan pengurus koperasi
c. Mengarsipkan
bukti-bukti transaksi dan melampirkan tembusnya dalam rekap pembukuan.
10. Kasir
Umum
Tugas kasir umum yaitu:
a. Menerima
dan mengeluarkan uang dari transaksi yang terjadi setiap hari
b. Melaporkan
dan menyerahkan bukti transaksi sebagai lampiran kepada juru buku
c. Bertanggung
jawab kepada manajer koperasi atas pelaksanaan tugasnya.
11.
Unit Simpan Pinjam (SP)
Tugas unit simpan pinjam (sp) yaitu :
a. Membantu
anggota dalam mengelola uang atau dana yang dimiliki oleh koperasi.
12. Karyawan
Tugas karyawan yaitu :
a. Mengendalikan
seluruh kegiatan koperasi
b. Memimpin,
mengkoordinir, dan mengontrol jalannya aktifitas koperasi dan bagian-bagian
yang ada didalamnya
c. Menerima
laporan atas kegiatan yang dikerjakan masing-masing
d. Menandatangani
surat penting memimpin rapat anggota tahunan dan melaporkan laopran pertanggung
jawaban akhir tahun pada anggota
e. Mengambil
keputusan atas hal-hal yang dianggap penting bagi kelancaran kegiatan koperasi.
13. Unit
Jasa
Tugas unit jasa yaitu:
a. Melayani
masyarakat dalam pembayaran kredit
b. Membantu
manajer dalam mengkoordinasikan kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan
simpan pinjam
c. Menghimpun
data dalam rangka penyusunan rencana kebutuhan, pengajuan, penggunaan dan
pengawasan
d. Bertanggung
jawab mengenai masalah simpan pinjam.
2.3. SARANA DAN PRASARANA
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat
dipakai sebagai alat dalam mencapai tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala
sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di Koperasi
Sri Sedana Yasa antara lain :
A. Sarana yang tersedia di Koperasi Sri Sedana Yasa antara lain:
1. Komputer
Komputer digunakan untuk melihat
transaksi pada program Sri Sedana Yasa.
2. Printer
Printer digunakan untuk mencetak
dokumen/file dari komputer.
3. Mesin
penghitung uang
Mesin penghitung uang digunakan untuk
menghitung uang yang jumlahnya sangat banyak.
4. Kalkulator
Kalkulator digunakan untuk menghitung
dari perhitungan sederhana seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian.
5. Brankas
Brankas digunakan untuk menyimpan kas
koperasi.
6. Sepeda
motor
Sepeda motor digunakan sebagai
kendaraan yang tugasnya untuk menagih kreditur di wilayah desa sedang yang
telat membayar kredit, dan memperlancar tugasnya.
7. Meja
Meja digunakan untuk meletakkan barang
koperasi.
8. Kursi
Kursi digunakan sebagai tempat duduk.
9. Lemari
arsip
Lemari arsip digunakan untuk menyimpan berbagai
arsip, dokumen yang ada di koperasi.
10. Ruang kerja
Ruang kerja digunakan untuk melakukan
aktifitas saat melakukan pekerjaan.
B. Prasarana
yang tersedia di Koperasi Sri Sedana Yasa antara lain :
1. Buku
tabungan
Buku tabungan digunakan untuk menyimpan
dana cadangan yang bisa ditarik kapan saja.
2. Kertas
print
Kertas print digunakan sebagai bahan
pencetak dokumen.
3. Pulpen
Pulpen digunakan sebagai alat tulis
yang digunakan setiap hari
4. Stipo/pemutih
Stipo/pemutih digunakan sebagai alat
penghapus tulisan yang menggunakan pulpen.
5. Stample
Stample digunakan sebagai bahan yang
ditempelkan pada suatu dokumen yang penting.
6. Gelang
Karet
Gelang karet digunakan untuk mengikat
uang.
2.4. JASA
Adapun
jasa yang dihasilkan
oleh Koperasi Sri Sedana Yasa adalah :
A.
Tabungan
Tabungan
merupakan simpanan yang penarikannya hanya
dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat
ditarik dengan cek, bilyet giro, atau
alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
B.
Deposito
Deposito atau yang sering disebut
sebagai deposito berjangka, merupakan produk bank sejenisnya jasa tabungan yang
biasa ditawarkan kepada masyarakat. Dana dalam deposito dijamin oleh pemerintah
melalui Lembaga Penjamin Simpanan dengan persyaratan tertentu.
C. Kredit
Kredit merupakan suatu fasilitas
keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan usaha untuk meminjam uang untuk
membeli produk dan membayarkan kembali dalam jangka waktu yang ditentukan.
D. Simpanan
Wajib
Simpanan Wajib adalah jumlah simpanan
tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan
kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk
setiap bulanya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang
bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.
E. Simpanan
Pendidikan
Simpanan pendidikan merupakan jenis
simpanan terencana untuk biaya pendidikan. Simpanan tidak dapat diambil kecuali
program berakhir. Pada akhir periode program, akan mendapatkan parcel berupa
alat-alat sekolah.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1.
BIDANG
TUGAS YANG DIKERJAKAN
Selama
melaksanakan prakerin di Koperasi Sri Sedana Yasa selama
4 bulan dari
tanggal 17 Desember 2018 sampai dengan 17 April 2019 saya mengerjakan
beberapa tugas antara lain :
A. Kolektor
tabungan
1.
Mengisi buku tabungan
a.
Mengucapkan OM
SWASTYASTU kepada nasabah yang ingin menabung
b.
Menghitung uang yang
ingin ditabung oleh nasabah
c.
Mengisi buku tabungan
sesuai dengan jumlah uang yang ditabung oleh nasabah
d.
Mencatat data nasabah
dalam rekapitulasi tabungan
e.
Mengembalikan buku tabungan
kepada nasabah
f.
Mengucapkan terima
kasih.
B. Bagian Kredit
1.
Mengisi buku kredit
a. Mengucapkan
OM SWASTYASTU kepada orang yang ingin membayar kredit
b. Mengitung
uang yang ingin dibayarkan
c. Meminta
buku kredit untuk diisi jumlah bunga pinjaman, pokok pinjaman, dan sisa
pinjaman
d. Membuatkan
Bukti Kas Masuk (BKM)
e. Mengucapkan
terima kasih.
C. Bagian Kasir
1. Menghitung
uang
a. Mengucapkan
OM SWASTYASTU kepada orang yang ingin menukar uang maupun menabung
b. Mengambil
uang yang akan ditukar/ditabung
c. Menghitung
uang yang ingin ditukar/ditabung
d. Memberikan
uang kepada orang yang telah menukarkan uang/menerima uang dari nasabah yang
menabung
e. Mengucapkan
terima kasih.
3.2. SARANA DAN PRASARANA PENDUKUNG
Sarana
dan prasarana yang mendukung pekerjaan tersebut diatas antara lain :
A. Bagian
Kolektor
1.
Komputer
Komputer digunakan untuk melihat data
nasabah.
2. Meja
Meja digunakan untuk menunjang
kelancaran sistem Sri Sedana Yasa.
3. Kursi
Kursi digunakan sebagai tempat duduk
karyawan.
4. Kalkulator
Kalkulator digunakan untuk menghitung
jumlah uang yang dicatat oleh karyawan.
5. Alat
Tulis Kantor (ATK)
Alat Tulis Kantor (ATK) digunakan
sebagai alat yang digunakan untuk pekerjaan koperasi.
B. Bagian
Kredit
1. Komputer
Komputer digunakan untuk melihat data
transaksi pembayaran kredit lancar maupun kredit bermasalah.
2. Mesin
Print
Mesin Print digunakan untuk mencetak
data kredit.
3. Meja
Meja digunakan sebagai tempat komputer.
4. Kursi
Kursi digunakan untuk tempat duduk
anggota saat pelayanan kredit.
5. Kalkulator
Kalkulator digunakan untuk menghitung
bunga pinjaman, pokok pinjaman, dan sisa pinjaman.
6. Alat
Tulis Kantor (ATK)
Alat tulis kantor digunakan sebagai
alat yang digunakan untuk membantu pekerjaan kolektor.
C. Bagian
Kasir
1. Mesin
Penghitung Uang
Mesin Penghitung Uang digunakan untuk
menghitung uang yang jumlahnya banyak.
2. Komputer
Komputer digunakan untuk melihat
transaksi dalam sistem program Sri Sedana Yasa.
3. Kalkulator
Kalkulator digunakan untuk menghitung
bunga pinjaman, pokok pinjaman, sisa pinjaman.
4. Lampu
Pendeteksi Uang Palsu
Lampu Pendeteksi Uang Palsu digunakan
untuk mengetahui asli atau palsunya uang.
5. Kursi
Kursi digunakan untuk tempat duduk oleh
petugas kasir.
6. Alat
Tulis Kantor (ATK)
Alat Tulis Kantot (ATK) digunakan
sebagai alat yang digunakan untuk membantu pekerjaan kasir.
3.3
URAIAN
KEGIATAN
Kegiatan
yang dilakukan oleh peserta prakerin di Koperasi Sri Sedana Yasa dimulai dari
pukul 08.00 sampai pukul 13.00. Selama prakerin di Koperasi Sri Sedana Yasa
saya ditugaskan dibagian :
A. Kolektor tabungan
Bertugas dibagian kolektor tabungan
dimulai dari pukul 08.30 sampai pukul 11.30, saya bertugas dibagian kolektor
tabungan selama 4 bulan. Selama dibagian kolektor tabungan yang berjalur
wilayah Br. Aseman, Desa Sedang yang pemungutannya dimulai dari pukul 08.30
sampai pukul 11.45, saya ditugaskan melayani nasabah, mengisi buku tabungan,
dan mengisi rekapitulasi tabungan.
Langkah-langkah saat melayani nasabah
adalah sebagai berikut:
a. Mengucapkan
Om Swastyastu
b. Mengambil
buku tabungan dan menanyakan kepada nasabah yang ingin menabung.
Langkah-langkah
mengisi buku tabungan sebagai berikut:
a. Pertama
tulis pada kolom tanggal sesuai dengan tanggal menabung.
b. Pada
kolom debet ditulis dengan angka dengan jumlah uang yang ditabung oleh nasabah.
c. Pada
kolom tanda tangan akan ditanda tangani oleh kolektor tabungan yang
mendampingi/peserta prakerin.
Langkah-langkah
mengisi rekapitulasi tabungan sebagai berikut:
a. Pada
kolom nomor tabungan diisi dengan nomor yang sesuai dengan nomor tabungan
nasabah.
b. Pada
kolom nama diisi dengan nama yang berisi dibuku tabungan nasabah.
c. Pada
kolom jumlah diisi dengan sejumlah uang yang ditabung oleh nasabah.
d. Pada
kolom saldo diisi dengan saldo akhir buku tabungan nasabah..
B. Bagian
kredit
Bertugas
dibagian kredit dimulai dari pukul 08.00 sampai pukul 13.00. Selama saya
ditugaskan dibagian kredit, saya menunggu senior yang dibagian kredit
datang ke koperasi, setelah senior
datang saya bertugas sesuai dengan arahan senior seperti mengecek data kredit,
mengisi buku kredit, membuat bukti kas masuk.
Langkah-langkah
melayani pembayaran kredit
a.
Mengucapkan Om
Swastyastu
b.
Menanyakan kepada
anggota berapa ingin membayar kredit.
c.
Meminta buku kredit
dan menghitung uang yang ingin dibayarkan.
d.
Pada kolom tanggal
diisi dengan tanggal yang sesuai dengan tanggal pembayaran.
e.
Menjumlahkan pokok
pinjaman, bunga pinjaman, dan sisa pinjaman lalu menuliskan pada buku kredit.
f.
Membuatkan bukti kas
masuk.
g.
Diberikan cap dan
tanda tangan oleh petugas dibagian kredit.
h.
Mengembalikan buku
kredit dan mengucapkan terima kasih.
3.4. KENDALA
Selama
melaksanakan prakerin, adapun kendala yang dihadapi antara lain :
A. Kurang mengerti dengan apa yang dikerjakan.
B. Tugas
yang diberikan terkadang berbeda dengan yang diajarkan di sekolah.
C. Proses
beradaptasi di lingkungan perusahaan adalah hambatan berikutnya karena penulis
harus menyesuaikan diri di lingkungan kerja.
D. Kurangnya
menguasai peralatan kantor seperti mesin foto copy.
BAB IV
PENUTUP
4.1
SIMPULAN
Pembelajaran
di dunia kerja dan industri adalah suatu strategi yang memberi peluang kepada
peserta mengalami proses belajar melalui
bekerja langsung pada pekerjaan sesungguhnya. Dengan adanya prakerin penulis
dapat merasakan bagaimana pelaksanaan praktik langsung di lingkungan dunia kerja yang langsung dibimbing oleh
pihak perusahaan.
Bahkan
kami dapat mengukur sejauh mana penguasaan ilmu yang didapatkan di sekolah. Setelah
mengadakan dan melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) akhirnya saya
mengetahui yang sebenarnya atas hasil yang diperoleh dari sekolah, serta
memperoleh pengetahuan tentang teori-teori, praktik dan bahan-bahan atau benda
yang belum pernah di pelajari di sekolah. Disamping itu juga saya dapat
mengetahui bagaimana pengalaman bekerja di industri. Dengan hal tersebut,
penyusun menjadi dewasa dan lebih menghormati kerja keras orang tua. Karena
mencari nafkah untuk keluarga memanglah tidak mudah, butuh banyak pengorbanan.
Dapat memahami konsep-konsep non akademis dan non-teknis di dunia kerja,
seperti menjaga hubungan atasan dengan bawahan, menjaga hubungan relasi dan
sebagainya.
4.2
SARAN-SARAN
A. Sekolah
1.
Pemantauan terhadap siswa yang
sedang prakerin maupun yang akan melaksanakan prakerin agar lebih ditingkatkan
lagi untuk meyakinkan pihak perusahaan terhadap program praktik ini.
2.
Dalam pembekalan materi fisik
maupun mental agar lebih ditingkatkan terutama untuk pembinaan mental siswa.
3.
Guru-guru juga selalu memberikan
motivasi, bimbingan dan keringanan pada siswa yang sedang prakerin.
4.
Jadikan prakerin sebagai ajang
penerapan ilmu yang telah diperoleh di sekolah.
5.
Dengan adanya program praktik kerja
industri (prakerin) diharapkan terjadi hubungan kerjasama yang baik antara
pihak SMK N 3 KINTAMANI dengan Koperasi Sri Sedana Yasa.
B.DU/DI
1.
Di harapkan agar perusahaan juga
mengajarkan siswa yang praktik kerja industri (prakerin) menggunakan alat-alat
kantor terlebih dahulu seperti komputer, mesin hitung,dan yang lainnya.
2.
Tingkatkan pelayanan yang memuaskan
bagi nasabah.
3.
Hubungan kerjasama antar karyawan
harus dijaga dan dipertahankan serta ditingkatkan.
4.
Tingkatkan terus kedisiplinan serta
kerjasama antar pegawai.
5.
Diharapkan agar kerjasama antara
perusahaan dengan sekolah ditingkatkan dengan memberi banyak peluang kepada
siswa SMK N 3 KINTAMANI untuk Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).
C.Adik Kelas
1.
Jaga nama baik diri sendiri, keluarga, dan juga sekolah.
2. Utamakan keselamatan kerja.
3.
Gunakan waktu sebaik-baiknya saat prakerin.
4.
Tetap semangat dan jangan putus asa.
No comments:
Post a Comment