Tuesday, July 24, 2018

Fungsi Evaluasi


Setiap kegiatan evaluasi  biasanya dimaksudkan untuk mengembangkan kerangka berpikir dalam rangka pengambilan keputusan.
Penelitian evaluasi merupakan suatu kegiatan pengumpulan data secara sistematis yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil keputusan dalam usaha menjawab pertanyaan-pertanyaan. Dengan singkat para peneliti evaluasi yakin bahwa hasil pekerjaannya akan sangat bermanfaat bagi para pendidik untuk meningkatkan mutu pekerjaannya. Tanpa hasil semacam itu maka proses pengambilan keputusan akan kurang baik karena tidak didasarkan atas data yang kuat. Scriven dalam (Arikunto , 2005 : 223) mengemukakan pentingnya penelitian evaluasi. Ahli ini mencoba mengidentifikasi fungsi penelitian evaluasi dan dikemukakan bahwa  secara garis besar fungsi  penelitian evaluasi  dapat dibedakan menjadi dua yakni:
(a)   Evaluasi formatif difungsikan sebagai pengumpulan data pada waktu pendidikan masih berlangsung. Data hasil evaluasi ini dapat digunakan untuk "membentuk" (to form) dan memodifikasi program kegiatan. Jika pada pertengahan kegiatan sudah diketahui hal-hal apa yang negatif dan para pengambil keputusan sudah dapat menentukan sikap tentang kegiatan yang sedang berlangsung maka terjadinya pemborosan yang mungkin akan terjadi, dapat dicegah.
(b)  Evaluasi sumatif dilangsungkan jika program kegiatan sudah betul-betul selesai dilaksanakan. Evaluasi sumatif dilaksanakan untuk menentukan sejauh mana sesuatu program mempunyai nilai kemanfaatan, terutama jika dibandingkan dengan pelaksanaan program-program yang lain. Penilaian / sumatif bermanfaat datanya bagi para pendidik yang akan mengadopsi program yang dievaluasi berkenaan dengan hasil, program atau prosedur.
Esensi pokok suatu penelitian evaluatif adalah penyediaan umpan balik yang mengarah pada peningkatan unjuk kerja atas hasil usaha yang efektif dan disajikan secara praktis dan kongkret. Penelitian program dapat dilakukan dengan penelitian konteks, masukan, proses, dan hasil (Sudjana, 1996: 128 ).  Masa lalu evaluasi berfokus kebanyakan atas hasil yang dicapai, jadi untuk mengevaluasi objek pendidikan misalnya lokakarya, berarti mengevaluasi hasil lokakarya yaitu hasil yang telah dicapai peserta. Akhir-akhir ini, usaha evaluasi ditujukan untuk memperluaskan atau memperbanyak variabel evaluasi dalam bermacam-macam model evaluasi (Stake, 1967; Stufflebeam, 1959, 1974; Alkin 1969; Provus, 1971).

No comments:

Post a Comment