Setiap kegiatan evaluasi biasanya dimaksudkan untuk mengembangkan
kerangka berpikir dalam rangka pengambilan
keputusan.
Penelitian evaluasi merupakan
suatu kegiatan pengumpulan data secara sistematis
yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil keputusan dalam usaha
menjawab pertanyaan-pertanyaan. Dengan singkat para peneliti evaluasi yakin
bahwa hasil pekerjaannya akan sangat bermanfaat bagi para pendidik untuk
meningkatkan mutu pekerjaannya. Tanpa
hasil semacam itu maka proses pengambilan keputusan akan kurang baik karena tidak
didasarkan atas data yang kuat. Scriven
dalam (Arikunto , 2005 : 223) mengemukakan
pentingnya penelitian evaluasi.
Ahli ini mencoba mengidentifikasi fungsi penelitian evaluasi dan
dikemukakan bahwa secara garis besar fungsi
penelitian evaluasi dapat
dibedakan menjadi dua yakni:
(a) Evaluasi formatif difungsikan sebagai pengumpulan data pada waktu pendidikan masih berlangsung. Data hasil evaluasi ini
dapat digunakan untuk "membentuk"
(to form) dan memodifikasi program kegiatan. Jika pada pertengahan kegiatan
sudah diketahui hal-hal apa yang negatif dan para pengambil keputusan sudah dapat menentukan sikap tentang kegiatan yang sedang berlangsung maka terjadinya pemborosan
yang mungkin akan terjadi, dapat
dicegah.
(b) Evaluasi sumatif dilangsungkan jika program kegiatan sudah betul-betul selesai dilaksanakan. Evaluasi sumatif dilaksanakan untuk menentukan
sejauh mana sesuatu program mempunyai nilai kemanfaatan, terutama jika dibandingkan dengan pelaksanaan
program-program yang lain. Penilaian /
sumatif bermanfaat datanya bagi para pendidik yang akan mengadopsi program yang dievaluasi berkenaan dengan hasil,
program atau prosedur.
Esensi pokok suatu penelitian evaluatif adalah
penyediaan umpan balik yang mengarah pada peningkatan unjuk kerja atas hasil
usaha yang efektif dan disajikan secara praktis dan kongkret. Penelitian
program dapat dilakukan dengan penelitian konteks, masukan, proses, dan hasil
(Sudjana, 1996: 128 ). Masa lalu evaluasi berfokus kebanyakan atas hasil yang dicapai, jadi untuk mengevaluasi
objek pendidikan misalnya lokakarya, berarti mengevaluasi hasil lokakarya yaitu hasil yang telah dicapai peserta.
Akhir-akhir ini, usaha evaluasi
ditujukan untuk memperluaskan atau memperbanyak
variabel evaluasi dalam bermacam-macam model
evaluasi (Stake, 1967; Stufflebeam, 1959, 1974; Alkin 1969; Provus, 1971).
No comments:
Post a Comment